PON 2024

Soal Kesiapan Aceh sebagai Tuan Rumah PON 2024, Begini Penegasan Jubir Pemerintah Aceh

Seperti diketahui, Aceh bersama Sumatera Utara (Sumut) menjadi tuan rumah PON Ke-21 pada tahun 2024 mendatang. 

Editor: Jamaluddin
FOR SERAMBINEWS.COM
Diskusi bertema 'PON XXI Aceh-Sumut 2024, Siapkah Kita?' pada salah satu warung kopi di Banda Aceh, pada Selasa (17/10/2023). 

"Mungkin pada saat lobi, kita pernah menjanjikan akan menanggung ini dan itu. PON tidak mungkin tidak ada dana sharing (dari daerah)," tambah MTA.

Laporan Masrizal I Banda Aceh

PROHABA.CO, BANDA ACEH – Beberapa waktu lalu, Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubkar (Abu Razak), menyatakan Aceh tidak siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON).

Seperti diketahui, Aceh bersama Sumatera Utara (Sumut) menjadi tuan rumah PON Ke-21 pada tahun 2024 mendatang. 

Lantas, bagaimana respons Pemerintah Aceh terhadap informasi yang disampaikan Ketua Umum KONI Aceh tersebut?

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, secara tegas menyatakan bahwa tidak ada alasan Aceh untuk menolak pelaksanaan PON 2024.

Baca juga: Gubernur Nova Berikan Bonus untuk Atlet Aceh Peraih Medali PON Papua

Baca juga: Elvanda Cantika Putri, Atlet Anggar Aceh Raih Medali di PON XX Papua 2021

Baca juga: Aji Bayu, Kiper Persiraja Pingsan Saat Laga Ujicoba Melawan Tim PON Aceh

"Kalau kita lihat estimasi waktu tidak ada alasan Aceh tidak siap," ucap MTA saat menjadi salah seorang pembicara dalam diskusi bertema 'PON XXI Aceh-Sumut 2024, Siapkah Kita?' pada salah satu warung kopi (warkop) di Banda Aceh pada Selasa (17/10/2023).

MTA mengaku heran dengan statmen Ketua Umum KONI Aceh Kamaruddin Abubkar (Abu Razak) yang sebelumnya menyatakan Aceh tidak siap melaksanakan PON. 

"Kami nggk paham juga apa alasan Abu Razak mengatakan Aceh tidak siap.

Mungkin itu bentuk penekanan.

Nggak ada salahnya," lanjutnya.

MTA menerangkan, PON merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) yang sebelumnya diperjuangkan untuk menjadi tuan rumah.

"Walaupun tidak disebut PSN, ini program strategis pusat.

Saat itu, Aceh berkoalisi dengan Sumut menjemput PON untuk menjadi tuan rumah," ungkap dia.

Baca juga: PON 2024 Sudah di Depan Mata, Stadion Utama Akan Baru dibangun 2 Januari 2023

Baca juga: Kabupaten Bener Meriah Siap Menjadi Tuan Rumah PON XXI 2024 Aceh-Sumut

Baca juga: Targetkan Sumut Juara Umum Pada PON XXI 2024, Irjen Panca Kumpulkan Pengampu Cabor

Salah satu yang diharapkan dengan menjadi tuan rumah, sebut MTA, adalah adanya pembangunan infrastruktur yang luar biasa.

"Kita menginginkan program nasional ada di Aceh, tapi ada konsekwensi juga yang harus kita terima seperti dana sharing," imbuh Jubir Pemerintah Aceh.

"Mungkin pada saat lobi, kita pernah menjanjikan akan menanggung ini dan itu.

PON tidak mungkin tidak ada dana sharing (dari daerah)," tambah MTA.

Hal ini disampaikan MTA menyahuti polemik rencana penggunaan APBA sebesar Rp 1,2 triliun untuk pelaksanaan PON 2024.

Yang terpenting saat ini, menurutnya, bagaimana semua komponen di Aceh, baik pemerintah, DPRA, dan KONI, agar bersatu untuk merasionalisasi dan meminamalisir penggunaan APBA dalam PON. 

"Kalau kita bilang tidak boleh kita gunakan APBA tidak mungkin.

Karena ini program nasional yang kita jemput," ungkapnya.

Selama ini, tambah Jubir, elite Aceh disibukan dengan keributan sesama terkait penggunaan APBA untuk PON. 

"Seharusnya kita mencari solusi bagaimana menimalisir pengunanan APBA mengingat fiskal Aceh sudah berkurang.

Kalau kita bangun sinergisitas itu lebih bagus, ketimbang kita bangun resistensi," pungkas Muhammad MTA. (*)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved