Berita Aceh Tamiang

Pengungsi Rohingya Batal Ditempatkan di Aceh Tamiang karena Ditolak Warga

Warga Aceh Tamiang menolak daerah mereka dijadikan tempat penampungan sementara pengungsi Rohingya. Tim UNHCR yang meninjau pun diusir masyarakat

Editor: Muliadi Gani
SERAMBINEWS.COM/HENDRI
Sejumlah imigran etnis Rohingya di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Senin (11/12/2023). 

Namun saat pertemuan berlangsung, sejumlah warga yang menolak kedatangan etnis Rohingya ini melakukan aksi protes menggunakan alat pengeras suara.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

PROHABA.CO, KUALASIMPANG - Warga Aceh Tamiang menolak daerah mereka dijadikan tempat penampungan sementara pengungsi Rohingya.

Tim UNHCR yang meninjau pun diusir masyarakat sehingga harus meninggalkan lokasi.

Batalnya pengungsi Rohingya ditempatkan di Aceh Tamiang, menyusul maraknya penolakan dari warga.

Informasinya, seluruh pengungsi dari Myanmar ini akan dipusatkan di Gayo Lues.

Kepastian ini diperoleh setelah dua perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan satu dari International Organization for Migration (IOM) mengadakan pertemuan tertutup dengan Pemkab Aceh Tamiang, Selasa (12/12/2023) petang.

Rapat ini dipimpin Sekda Kabupaten Aceh Tamiang, Asra didampingi Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Muslizar.

Dalam pertemuan itu dilaporkan awalnya Pemkab Aceh Tamiang bersedia menyiapkan lokasi penampungan sementara.

Baca juga: Menggunakan Atap Terpal yang Diikat pada Batang Kayu, Etnis Rohingya di Pidie Kehujanan

Namun saat pertemuan berlangsung, sejumlah warga yang menolak kedatangan etnis Rohingya ini melakukan aksi protes menggunakan alat pengeras suara.

“Sangat riskan bila etnis Rohingya ini tetap kita terima, sedangkan protes begitu keras dari masyarakat,” kata sumber di Pemkab Aceh Tamiang.

Selain maraknya aksi protes, pertimbangan lain disebabkan lokasi pengugsian di kawasan Opak, Bendarahara, Aceh Tamiang sangat dekat dengan permukiman.

Selain itu, fasilitas calon lokasi penampungan juga sangat minim, dikhawatirkan pengungsi penyusup ke permukiman yang bisa menimbulkan gejolak sosial dengan warga lokal. 

“Sepertinya akan dipindahkan ke Gayo Lues,” ungkap sumber tersebut.

Usulan pemindahan ratusan orang Rohingya ke Aceh Tamiang menguat setelah Pemkab Aceh Tamiang mengadakan pertemuan dengan perwakilan UNHCR di kantor bupati setempat, Selasa (12/12/2023) sore.

Baca juga: Meski Ditolak Masyarakat, Pemerintah Aceh Tetap Sediakan Tempat Penampungan untuk Rohingya

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved