19 Tahun Tsunami Aceh

Khatib Jumat Besok di Seluruh Aceh Diimbau Angkat Peringatan Tsunami sebagai Tema Khutbah

Semua khatib Jumat yang menyampaikan khutbah pada semua masjid di Aceh, besok siang, diimbau untuk mengangkat soal peringatan tsunami sebagai temanya.

Editor: Jamaluddin
SERAMBINEWS.COM/SARI MULIYASNO
Kadis Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri SAg MH. 

Dalam rangka memperingati peristiwa tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004 lalu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam Aceh akan melaksanakan Zikir Tsunami pada Selasa, 26 Desember 2023 mendatang. Zikir yang mengusung tema ‘Munajat Kubra untuk Para Syuhada Tsunami Aceh’ akan dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

PROHABA.CO, BANDA ACEH - Semua khatib Jumat yang akan menyampaikan khutbah pada masjid-masjid di seluruh Aceh, besok siang, diimbau untuk mengangkat tentang peringatan tsunami sebagai temanya.

Imbauan itu disampaikan Gubernur Aceh dalam surat Nomor 451/18574 tanggal 21 Desember 2023 Masehi/8 Jumadil Akhir 1445 Hijriah

Surat yang ditujukan kepada bupati/wali kota se-Aceh tersebut ditandatangani Sekda Aceh, Bustami SE MSi, atas nama Gubernur.

Surat tersebut ikut ditembuskan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Ketua DPR Aceh, dan Kadis Syariat Islam Aceh.

“Dalam rangka memperingati peristiwa tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004 lalu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam Aceh akan melaksanakan Zikir Tsunami pada Selasa, 26 Desember 2023 mendatang. Zikir yang mengusung tema ‘Munajat Kubra untuk Para Syuhada Tsunami Aceh’ akan dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh,” jelas Kadis Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri SAg MH, mengutip bunyi poin pertama surat tersebut, dilansir dari Serambinews.com, Kamis (21/12/2023) malam.

“Berkenaan dengan hal tersebut, maka perlu kiranya dilakukan sosialisasi yang meluas kepada masyarakat menjelang penyelenggaraan kegiatan dimaksud, agar masyarakat dapat lebih memaknai dan mengambil ibrah dari peristiwa besar yang pernah terjadi di Aceh.

Untuk itu, kami harap Saudara meneruskan materi khutbah Jumat (terlampir) untuk disampaikan oleh semua khatib dalam khutbah Jumat tanggal 22 Desember 2023 pada masjid-masjid di seluruh Aceh,” demikian bunyi poin kedua surat tersebut.

Sesuai dengan lampiran Surat Gubernur itu, judul dari khutbah Jumat yang diimbau untuk disampaikan oleh khatib pada Jumat besok adalah ‘Renungan dan Muhasabah Diri dalam Rangka Mengenang Musibah Tsunami Aceh 2004’.

Secara ringkas, ada beberapa hal sebagai inti dari perenungan kita terhadap peristiwa yang sangat kolosal ini.

Pertama, kita harus terus berupaya mempertebal keimanan, ketakwaaan, dan tawakkal kita kepada Allah SWT.

Kedua, Dalam banyak dalil agama--baik ayat maupun hadits--kita diajarkan untuk selalu menoleh ke belakang dan merenungkan apa yang sudah terjadi di masa lalu.

Renungan itu bukan untuk ditangisi atau diratapi tanpa berkesudahan, tapi untuk diambil pelajaran dan digunakan untuk menata langkah ke depan agar lebih baik.

Ketiga, Dalam memaknai peristiwa besar nan memilukan itu, tentunya kita juga harus bertekad untuk melakukan perubahan-perubahan yang juga besar di dalam hidup kita. Berserah diri bukan berarti meninggalkan konsep ikhtiar.

Namun sebaliknya, jika musibah itu kita artikan sebagai teguran Allah yang disebabkan oleh sesuatu yang mungkin sudah menyebabkan Allah murka, maka ikhtiar untuk menghadirkan perubahan dalam hidup kita dan menciptakan kondisi yang membuat Allah ridha kepada kita menjadi wajib, walaupun terkadang kita berada dalam kondisi yang membuat kita putus asa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved