Kilas Balik Tsunami Aceh 2004

Mengenang Kilas Balik 19 Tahun Berlalu Bencana Tsunami Menerpa Aceh

Kilas Balik Tsunami Aceh 26 Desember 2004, 19 tahun sudah berlalu, masyarakat Aceh teringat kembali dengan kisah pilu yang di alami.

Penulis: Dedek Sumarnim | Editor: Muliadi Gani
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
Satu-satunya rumah yang tersisa di Desa Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh setelah tsunami 26 Desember 2004 itu. Jelang dewasa, kawasan ini adalah rumah keduaku. Terlalu banyak kenangan di sini. Tempat belajar, bermain, tertawa, dan ...I Love You, Lambung. Foto ini saya rekam, Rabu (14 hari setelah tsunami) Pukul 16:58 Wib, dari depan lorong Merpati itu. 

Gempa besar dengan magnitudo 9,0 ini tergolong gempa dangkal, berpusat di dasar laut pada kedalaman 10 kilometer yang menimbulkan gelombang tsunami.

Mengutip Kompas.com, Tsunami Aceh terjadi karena interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Gempa tersebut menjadi bencana paling mematikan pada abad ke-21.

Dasar samudera yang naik di atas palung Sunda ini mengubah dan menaikkan permukaan air laut di atasnya.

Dengan demikian, permukaan datar air laut ke arah pantai barat Sumatera ikut terpengaruh berupa penurunan muka air laut.

Beberapa gempa terjadi sebelum gelombang air laut menyapu daratan dan yang paling lama berkisar antara 8-10 menit.

Baca juga: Kisah Kapal PLTD Apung Seberat 225 Ton Terseret Ombak Tsunami, Hantam Permukiman Warga

Mengutip Tribun Palu sebagaimana diwartakan CNN, gempa yang terjadi pada 26 Desember 2004 di Aceh merupakan gempa bumi terkuat sejak gempa bumi yang terjadi di Prince William Sound, Alaska pada 28 Maret 1964.

Gempa itu juga merupakan gempa dengan magnitudo terkuat ketiga sejak tahun 1900.

Gempa bumi terkuat lainnya adalah gempa bumi magnitudo 9.5 yang terjadi di Chile pada 22 Mei 1960 dan gempa bumi magnitudo 9.2 di Alaska, 28 Maret 1964.

2. Gelombang tsunami tinggi

Setelah gempa yang panjang dan memiliki magnitudo besar, gelombang pasang menyerbu pantai didahului surutnya air laut.

Kemudian, diikuti oleh gelombang yang sangat besar.

Gelombang tsunami menerjang daratan dan masuk ke dalam kota.

Baca juga: WARNING, Titik Rawan Longsor Lintas Bireuen–Takengon di Km 13 Hingga Km 35

Diperkirakan gelombang tsunami yang menghantam pesisir Aceh setinggi 30 meter.

Kecepatannya mencapai 100 meter per detik atau 360 kilometer per jam.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved