Kecelakaan Kereta Api

Kesaksian Petugas KA Turangga Saat Keretanya Tabrakan, Getarannya Lama dan Lampu Tiba-tiba Mati

Petugas kebersihan Kereta Api (KA) Turangga 55A bernama Rendi Juni Wardani (33) menceritakan detik-detik kecelakaan kereta Turangga dan Kereta Api

Editor: Muliadi Gani
AFP/ADI MARSIELA
Tim SAR bekerja di lokasi kecelakaan kereta api di Cicalengka, provinsi Jawa Barat pada 5 Januari 2024. Tiga orang tewas dan sedikitnya 28 luka-luka ketika dua kereta bertabrakan di pulau Jawa, Indonesia pada 5 Januari, kata para pejabat. - Berikut kronologi kecelakaan kereta Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Baraya) pada Jumat (5/1/2024) di Bandung, Jawa Barat. 

PROHABA.CO - Petugas kebersihan di KA Turangga itu tiba-tiba merasakan goncangan keras disertai teriakan penumpang yang histeris.

Ternyata, kereta yang dinaikinya mengalami adu banteng dengan Kereta Api Baraya yang melaju dari arah Padalarang tujuan akhir Cicalengka.

Sementara KA Turangga melaju dari Surabaya dengan tujuan akhir Bandung.

Petugas kebersihan Kereta Api (KA) Turangga 55A bernama Rendi Juni Wardani (33) menceritakan detik-detik kecelakaan kereta Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Baraya) pada Jumat (5/1/2024).

Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 06.03 WIB, di jalur Petak Cicalengka-Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, tepatnya di Kilometer 181+5/4.

Adapun, KA Turangga melaju dari arah Surabaya Gubeng dengan tujuan akhir Bandung dan sebaliknya, KA Baraya melaju dari arah Padalarang dengan tujuan akhir Cicalengka.

 Rendi mengatakan, saat tabrakan itu terjadi, dirinya sedang berada membersihkan toilet di gerbong paling belakang pada rangkaian kereta itu.

Warga Kampung Cilebak RT04/02, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung itu kemudian merasa goncangan yang mendadak hingga ia curiga terdapat hal yang tidak beres.

"Tiba-tiba saja adu banteng , terasa getarannya sampai ke belakang," katanya di sekitar lokasi kejadian.

Dikatakan Rendi, getaran yang terasa cukup lama dan tiba-tiba suasana di dalam kereta itu menjadi begitu gelap karena listik padam.

"Getarannya lumayan lama, terus tiba-tiba kelistrikan padam, lampu mati," katanya.

Baca juga: Material Longsor Masih Tutupi Jalur Rel Kereta Api di Banyumas, 15 Kereta Jarak Jauh Terganggu

Rendi juga mendengar teriakan dari para penumpang kala itu.

Beruntung, gerbong yang ditumpanginya, kata Rendi, tidak sampai terguling seperti di gerbong lain, sehingga ia bisa keluar tanpa susah payah.

Disebutkan, total gerbong KA Commuter Line yang anjlok sebanyak tiga gerbong dan total gerbong KA Turangga yang anjlok delapan gerbong.

Setelah keluar, Rendi mengaku turut membantu proses evakuasi penumpang lainnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved