Bocah Tenggelam

Tenggelam di Krueng Keureuto, Murid Kelas III SD di Aceh Utara Ditemukan Meninggal

Muhammad Alif Ramadhan (10), murid kelas III SD asal Desa Leuhong, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, ditemukan meninggal dunia pada Minggu (21/1/2024)

Editor: Jamaluddin
FOTO KIRIMAN MUHAMMAD JAFAR 
Petugas bersama warga mengevakuasi jasad bocah yang meninggal karena tenggelam di Krueng Keureuto ke rumah orang tuanya di Desa Leuhong, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, pada Minggu (21/1/2024) siang. 

Saat ditemukan warga di aliran sungai tersebut pada Minggu siang sekitar pukul 13.30 WIB, jasad Muhammad Alif tersangkut pada batang kayu yang tenggelam. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

PROHABA.CO, LHOKSUKON – Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun.

Muhammad Alif Ramadhan (10), murid kelas III SD asal Desa Leuhong, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, ditemukan meninggal dunia pada Minggu (21/1/2024) siang.

Sehari sebelumnya atau pada Sabtu (20/1/2023), bocah tersebut tenggelam saat mandi di Krueng (Sungai) Keureuto kawasan Desa Punti, Kecamatan Tanah Luas, bersama teman-temannya.  

Saat ditemukan warga di aliran sungai tersebut pada Minggu siang sekitar pukul 13.30 WIB, jasad Muhammad Alif tersangkut pada batang kayu yang tenggelam. 

“Korban pergi ke sungai bersama teman-temannya pada hari Sabtu (20/1/2024) sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Keuchik Leuhong Muhammad Jafar, Minggu (21/1/2024), dikutip dari Serambinews.com

Namun, menurutnya, warga baru mendapat informasi bocah tersebut sudah tenggelam saat mandi di sungai itu sekitar pukul 18.00 WIB.  

“Teman sekampungnya yang ikut mandi bersama korban kemungkinan tidak berani menyampaikan bahwa Muhammad Alif Ramadhan sudah tenggelam,” ungkap Muhammad Jafar. 

Keuchik menjelaskan, informasi bahwa korban (Muhammad Alif) sudah tenggelam diketahui warga dari bocah lain asal Desa Teupin Me, Kecamatan Tanah Luas, setelah diceritakan kepada keluarganya. 

Kemudian, keluarga bocah tersebut memberitahukan hal tersebut kepada warga Desa Leuhong. 

Setelah ditelusuri, informasi tersebut benar adanya.

Lalu, seusai melaksanakan shalat Magrib, warga langsung mencari korban. 

“Pencarian juga dibantu oleh personel Basarnas,” ujar Keuchik Leuhong.

Namun, sampai Minggu (21/1/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB saat pencarian dihentikan, korban belum juga ditemukan. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved