Berita Kriminal

Guru BK di Cianjur Bantah Lakukan Pelecehan Terhadap Siswi SMA, Rekaman CCTV Dipertanyakan

Oknum guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN 1 Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berinisial YE membantah telah melakukan pelecehan seksual ke siswi

Editor: Muliadi Gani
tribun bali/dwisaputra
Ilustrasi pelecehan 

PROHABA.CO - Kasus dugaan pelecehan seksual siswi SMA beriniasial SD (18) di Cianjur oleh guru BK inisial YE pada November 2023 membantah telah melakukan pelecehan.

YE mengaku tidak ada bukti kuat dirinya melecehkan korban saat ujian di laboratorium komputer.

Oknum guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN 1 Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berinisial YE membantah telah melakukan pelecehan seksual ke siswinya.

"Atas laporan itu tentu saya membantahnya.

Saya mengetahui dilaporkan sudah lama, karena pelaporannya pada Selasa (14/11/2023) lalu," paparnya, Rabu (24/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Ia dan pihak sekolah telah berusaha menyelesaikan kasus ini dengan mediasi.

Namun, pihak keluarga terus menghindar dan memilih untuk melaporkan ke Polres Cianjur.

"Saat saya dan sekolah mencoba melakukan mediasi, keluarga korban malah menyuruh untuk berkomunikasi dengan pengacara keluarga siswi itu."

"Namun hingga kini tak kunjung bertemu," bebernya.

Baca juga: Guru BK di Cianjur Lecehkan Siswi SMA Saat Ujian, Terduga Pelaku Sentuh Bagian Sensitif Tubuh Korban

Menurutnya, jika terjadi pelecehan seksual, siswa lain yang berada di dalam laboratorium komputer akan melihat.

"Siswi tersebut duduk barisan meja ketiga, dan duduk di bangku keenam dan berhadapan dengan siswa lainya," imbuhnya.

Sementara itu, kuasa hukum YE, Topan Nugraha menjelaskan dalam rekaman CCTV kliennya hanya mendekati korban dan tidak melakukan pelecehan.

"Pelaporan keluarga korban cacat, karena berdasarkan rekaman CCTV tidak ada perbuatan seperti yang dituduhkan kepada klien saya dalam pelaporan keluarga siswi tersebut," ungkapnya.

Topan Nugraha menyatakan YE sempat menyentuh korban, tapi hanya untuk menanyakan soal ujian.

"Kontak fisik sewajarnya saja, karena itu siswi tersebut menanyakan kepada klien saya, jadi otomatis memberitahunya pasti ada kontak, tapi tidak mengarah ke dugaan yang dilaporkan keluarga korban," ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved