Berita Kriminal

Kakak Beradik Meninggal Ditikam Tetangga di Kudus, Pelaku Dibekuk di Lombok

Dua kakak beradik di Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, Jawa Tengah, menjadi korban penikaman oleh tetangganya

Editor: Muliadi Gani
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
OLAH TKP - Aparat kepolisian dari Polres Kudus tengah melakukan olah TKP peristiwa penusukan di Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, Minggu (14/9/2025) malam. Kakak beradik di Kudus ditikam tetangga karena suara gaduh. Korban tewas di rumah sakit. Pelaku kabur ke Lombok, ditangkap polisi 7 hari kemudian. 

PROHABA.CO – Dua kakak beradik di Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, Jawa Tengah, menjadi korban penikaman oleh tetangganya sendiri pada Minggu malam (14/9/2025).

Kedua korban bernama David Mardiyanto (37) dan Dimas Yanuar (29), sempat dirawat di RS Aisyiyah Kudus, namun dinyatakan meninggal keesokan harinya.

Peristiwa tragis ini terjadi hanya sekitar 1,5 kilometer dari pusat kota Kudus, tepatnya di belakang rumah pelaku yang kini telah ditangkap oleh polisi.

Pelaku diketahui melarikan diri usai kejadian, meninggalkan pisau belati yang digunakan untuk menikam korban.

Setelah melalui proses penyelidikan intensif, Tim Resmob Polda Jawa Tengah dan Polres Kudus berhasil menangkap dua terduga pelaku berinisial A dan R di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (21/9/2025).

Penangkapan dilakukan dengan dukungan jajaran Polda NTB.

Kedua pelaku kemudian diterbangkan kembali ke Kudus guna menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Jarak antara Kudus dan Lombok yang mencapai sekitar 1.400 kilometer harus ditempuh dengan jalur udara maupun laut.

Baca juga: Suami Tidak di Rumah, Tetangga Garap Mama Muda di Aceh Utara

Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo, mengatakan bahwa motif penikaman diduga dipicu oleh rasa sakit hati.

Pelaku merasa terganggu dengan kebisingan yang kerap ditimbulkan oleh para korban di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Motifnya mengarah ke dendam pribadi. Pelaku merupakan tetangga korban dan merasa terganggu, apalagi saat kejadian anak pelaku sedang sakit,” ungkap AKBP Heru, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia menambahkan bahwa rilis resmi kasus ini akan disampaikan pada Rabu mendatang.

Menurut keterangan saksi dan warga sekitar, korban sering membuat keributan bersama teman-temannya di depan rumah.

Ketua RT setempat, Doni Saputra, yang pertama kali melihat kondisi korban menyebut bahwa keduanya mengalami luka parah.

Baca juga: Seekor Sapi Milik Warga Peunaron Aceh Timur Mati Diduga Dimangsa Harimau

“Saya lihat adiknya, Dimas, berdarah semua terutama di kepala.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved