Lelang Barang Olahraga

Celana Tinju Muhammad Ali Dilelang Rp 95 Miliar, Dipakai dalam Laga Legendaris di Manila

Celana yang dikenakan legenda tinju, Muhammad Ali, dalam pertandingan tinju "Thrilla in Manila" yang terkenal dengan lawannya Joe Frazier dilelang.

Editor: Jamaluddin
zoom-inlihat foto Celana Tinju Muhammad Ali Dilelang Rp 95 Miliar, Dipakai dalam Laga Legendaris di Manila
AFP/TIMOTHY A CLARY
Celana tinju yang dikenakan Muhammad Ali dalam duel legendaris 'Thrilla in Manilla' melawan Frazier di Filipina pada Oktober 1975 silam. Terkini, celana Ali tersebut dilelang Rp 95 miliar.

Celana pendek putih bergaris hitam memiliki tulisan asisten pelatih dan corner man Ali, Drew "Bundini" Brown dan ditandatangani oleh Ali.

PROHABA.CO, MANILA - Celana yang dikenakan legenda tinju, Muhammad Ali, dalam pertandingan tinju "Thrilla in Manila" yang terkenal dengan lawannya Joe Frazier kini dilelang di Sotheby's, New York, Amerika Serikat (AS).

Celana pendek Ali diperkirakan terjual lebih dari 6 juta dolar AS atau Rp 95 miliar.

Lelang celana pendek Muhammad Ali dari pertarungan ikonik terjadi ketika Sotheby's memutuskan untuk melelang sejumlah barang olahraga.

Dilansir dari DW, penawaran sudah diterima secara online sejak 27 Maret, dan lelang dibuka hingga 12 April mendatang.

Celana pendek putih bergaris hitam memiliki tulisan asisten pelatih dan corner man Ali, Drew "Bundini" Brown dan ditandatangani oleh Ali.

Celana tersebut dikenakan Ali pada pertandingan tinju monumentalnya melawan Frazier pada Oktober 1975 silam di Filipina.

Pertarungan tersebut adalah yang ketiga dan terakhir antara Ali dan Frazier dan membawa kemenangan bersejarah bagi Ali dalam apa yang dianggap sebagai trilogi terhebat dalam sejarah tinju.

Pertarungan berlangsung dalam 14 ronde sebelum pelatih Frazier menyerah.

Muhammad Ali menorehkan sejarah dalam banyak hal, termasuk dengan dua kali merebut kembali gelar juara dunia yang sudah hilang.

Sepanjang perjalanannya, Ali mengalami sejumlah pertarungan yang berkesan termasuk di Manila.

Pada tahun 1976 Ali merusak reputasinya dengan setuju untuk mengambil bagian dalam pertarungan aneh melawan pegulat profesional Jepang, Antonio Inoki.

Inoki menghabiskan sebagian besar waktunya berbaring di ring dan mencoba menendang kaki Ali.

Ali menghabiskan sebagian besar waktunya mencoba meraih ke bawah untuk memukulnya. Tontonan aneh 15 ronde itu berakhir imbang.

Pada tahun 1978 Ali melakukan kesalahan dengan tidak menganggap serius lawannya, Leon Spinks.

Kegemukan dan tidak berlatih terlalu keras, Ali kembali kehilangan gelarnya.

Dalam pertandingan ulang di tahun yang sama, Ali menjadi juara kelas berat untuk ketiga kalinya dan mengumumkan pengunduran dirinya. Kembalinya dia nanti tidak berhasil.

Setelah kariernya, Ali berteman dengan dua lawan terberatnya di atas ring, Joe Frazier dan George Foreman.

Ali tidak hanya seorang juara tinju tetapi juga seorang aktivis hak-hak sipil yang vokal bagi orang Afrika-Amerika. Dia meninggal pada tahun 2016 lalu. (kompas.com)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved