Iran vs Israel

Israel Kewalahan Tangkal Drone dan Rudal Iran, AS Akan Kumpulkan Sekutu

Dalam serangan itu, Iran setidaknya meluncurkan 200 rudal dan drone ke arah Israel yang sebagian besar diklaim berhasil dijatuhkan.

Editor: Jamaluddin
AP
Serangan rudal Iran ke Israel pada Minggu (14/4/2024) pagi. 

Ledakan dan sirene serangan udara terdengar di seluruh Israel dan Tepi Barat yang diduduki pada Minggu (14/4/2024) pagi, setelah Iran meluncurkan puluhan drone dan rudal ke arah Israel, dalam sebuah serangan yang menandai peningkatan besar konflik di Timur Tengah.

Di Washington, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa pasukan AS sudah membantu Israel menjatuhkan “hampir semua” drone dan rudal, serta berjanji untuk mengumpulkan sekutu guna mengembangkan tanggapan terpadu.

Juru Bicara Militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan, lebih dari 200 proyektil diluncurkan oleh Iran, dan “sebagian besar” di antaranya berhasil dicegat atau ditembak jatuh di luar perbatasan Israel.

Para pejabat melaporkan kerusakan ringan pada pangkalan militer di Israel selatan dan seorang anak berusia 10 tahun berada dalam kondisi kritis.

“Kami akan melakukan apa pun yang kami perlukan, segalanya, untuk membela negara Israel,” kata Hagari.

Para pejabat Israel mengatakan, ini adalah pertama kalinya Iran melancarkan serangan terhadap Israel dari wilayah Iran

Menurut seorang pejabat pertahanan AS, pasukan AS di wilayah tersebut aktif menembak jatuh drone.

Selain itu, intersepsi oleh sistem pertahanan anti-rudal Israel menerangi langit di wilayah padat penduduk termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.

Layanan medis darurat Israel, Magen David Adom, melaporkan bahwa seorang anak berusia 10 tahun terkena pecahan peluru di bagian kepala di daerah Arad, sebuah kota dekat tepi barat daya Laut Mati.

Paramedis juga merawat sekitar 20 orang yang menderita kecemasan atau cedera ringan yang dialami saat mencari perlindungan.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah Iran, Korps Garda Revolusi Islam Iran menggambarkan serangan itu sebagai “operasi militer skala besar” terhadap berbagai sasaran di Israel.

Dalam sebuah postingan di situs media sosial X, misi tetap Iran untuk PBB menulis bahwa serangan tersebut merupakan respons langsung terhadap serangan terhadap konsulat dan “masalah tersebut dapat dianggap selesai.”

“Namun, jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, tanggapan Iran akan jauh lebih parah,” tulis pernyataan itu.

“Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, dan AS HARUS MENJAUHINYA!” demikian bunyi lain pernyataan tersebut.

Militer AS terlibat langsung dalam respons tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved