Iran vs Israel

Rusia Bekali Teheran Arhanud Canggih dan Jet Sukhoi-35, Menyikapi Israel Mau Serang Balik Iran

Bantuan Rusia ini disebutsebut dapat memperkuat pertahanan Teheran terhadap kemungkinan serangan balik Israel setelah serangan langsung Iran ...

Editor: Muliadi Gani
Russia Defense Military/TASS
Pesawat tempur Rusia SU-35 Dilengkapi dengan rudal Kinzhal (Russia Defense Military/TASS) 

F-35 Adir dilengkapi dengan beberapa teknologi, elektronik, dan avionik buatan Israel. Jangkauan dan ketepatan sensor F-35 mungkin berada pada posisi yang tepat untuk mengidentifikasi dan “menghancurkan” rudal balistik Iran dalam jarak yang lebih aman sebelum menghantam Israel.

Jet tempur F-35 dipersenjatai dengan penginderaan udara-ke-udara dan udara-kedarat mirip drone yang cukup untuk melihat, melacak, dan menghancurkan rudal balistik dari lokasi yang menguntungkan secara operasional di angkasa.

Persenjataan yang dibawa F-35 misalnya AIM-9X Sidewinder atau AIM-120D.

Baca juga: Serangan Rudal Iran Dilaporkan Berhasil Bobol Sistem Pertahanan Udara Israel, Iron Dome Eror

F-15

Israel memiliki sejumlah jet tempur F-15 buatan AS yang telah dimodifikasi.

Misalnya, F-15EX yang sudah dalam produksi dengan avionik canggih, rangkaian ECM/ECCM, dan radar AESA yang kuat.

Menurut Boeing, F-15 EX akan mampu membawa senjata seberat 29.500 pon.

Jika klaim tersebut benar, maka F- 15EX akan menjadi muatan senjata tertinggi yang dibawa oleh pesawat tempur mana pun di dunia.

Contoh lainnya adalah F-15 Strike Eagle buatan AS yang dimodifikasi oleh Israel menjadi F-15I Ra'am (Thunder).

Hubungan Israel dan Iran

Hubungan Israel dan Iran memburuk setelah revolusi Iran pada tahun 1979 yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei.

Revolusi tersebut menumbangkan kekuasaan Syah (Raja) Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) dan mitra Israel.

Setelah revolusi Iran, Israel menuduh Iran yang menerapkan kebijakan anti-Israel, telah mendanai front perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah untuk melawan Israel, sebuah tuduhan yang dibantah Iran.Ketegangan Iran dan Israel baru-baru ini terjadi di tengah perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.797 jiwa dan 76.465 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (16/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved