Helikopter Presiden Iran Jatuh

Iran Rilis Laporan Awal Hasil Investigasi Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi

Kecelakaan helikopter yang merenggut nyawa Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, dan enam orang lainnya terjadi pada hari

Editor: Muliadi Gani
Tangkap layar Al Jazeera
Tim SAR mengevakuasi korban kecelakaan Helikopter yang ditumpangi Presiden Iran, Ebrahim Raisi di Varzaqan, provinsi Azarbaijan Timur, Senin (20/5/2024). 

PROHABA.CO, IRAN -  Kecelakaan helikopter yang merenggut nyawa Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, dan enam orang lainnya terjadi pada hari Minggu (19/5/2024) di barat laut Iran.

Meninggalnya Presiden Raisi merupakan kehilangan yang sangat besar, terutama tentu saja bagi Iran, rakyat Iran, dan menyampaikan belasungkawa yang tulus sehubungan dengan tragedi ini.

Angkatan Bersenjata Iran telah mengeluarkan laporan awal hasil investigasi mengenai jatuhnya helikopter yang mengakibatkan tewasnya Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian.

Sebuah tim investigasi yang dikirim ke lokasi kecelakaan pada hari Senin (20/5/2024), telah mengumpulkan informasi penting mengenai faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab jatuhnya helikopter tua itu.

Dikutip dari TehranTimes, Jumat (24/5/2024), laporan tersebut mengungkapkan bahwa helikopter tersebut mengikuti jalur penerbangan yang ditentukan ketika jatuh di daerah pegunungan.

Pesawat tersebut terbakar saat terjadi benturan.

Baca juga: Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi Dapat Dikenali, Tak Perlu Tes DNA

Kendati demikian tidak ada bukti adanya tembakan atau kerusakan eksternal lainnya yang ditemukan di reruntuhan.

Drone Iran menemukan lokasi kecelakaan pada pukul 05:00 pada hari Senin, dan tim penyelamat tiba tak lama kemudian.

Komunikasi antara pesawat dan pengawas darat sebelum kejadian tidak menunjukkan adanya penyimpangan.

Angkatan Bersenjata Iran menekankan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan temuan lebih lanjut akan dikomunikasikan kepada publik.

Kecelakaan helikopter yang merenggut nyawa Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, dan enam orang lainnya terjadi pada hari Minggu (19/5/2024) di barat laut Iran.

Presiden Iran, Ibrahim Raisi; Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian (kiri bawah); Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati (kanan bawah); dan Imam di Provinsi Tabriz, Muhammad Ali al-Hashem (kiri atas), merupakan empat pejabat yang ikut menumpangi helikopter kepresidenan Iran yang jatuh di wilayah Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5/2024).
Presiden Iran, Ibrahim Raisi; Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian (kiri bawah); Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati (kanan bawah); dan Imam di Provinsi Tabriz, Muhammad Ali al-Hashem (kiri atas), merupakan empat pejabat yang ikut menumpangi helikopter kepresidenan Iran yang jatuh di wilayah Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5/2024). (IST)

Baca juga: Sebelum Helikopter Presiden Iran Jatuh, Ini 10 Kecelakaan Pesawat yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tim Khusus 

Tim khusus untuk melakukan investigasi jatuhnya helikopter Raisi ini dibentuk oleh Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Bagheri sehari setelah kejadian.

Jenderal Mohammad Bagheri menunjuk Jenderal Ali Abdollahi, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata, untuk memimpin investigas.

Tim khusus  ini, menurut TehranTimes, bertugas mengeksplorasi semua dimensi kecelakaan untuk mengungkap alasan di balik bencana tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved