Penerbangan Haji
Soal Penerbangan Haji, Menhub Tegur Garuda Indonesia dan Minta Segera Perbaiki Layanan
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengaku sudah meminta kepada maskapai Garuda Indonesia agar segera memperbaiki layanan penerbangan haji.
Dengan adanya perbaikan layanan oleh Garuda Indonesia, Budi berharap tidak lagi terjadi keterlambatan penerbangan jamaah calon haji Indonesia menuju Mekkah, guna memastikan perjalanan keagamaan mereka berjalan lancar dan tepat waktu.
PROHABA.CO - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengaku sudah meminta kepada maskapai Garuda Indonesia agar segera memperbaiki layanan penerbangan haji.
Sehingga tak terjadi lagi keterlambatan pemberangkatan jamaah calon haji.
Menhub juga mengaku prihatin atas masalah keterlambatan pemberangkatan jamaah calon Indonesia ke Mekkah oleh Garuda Indonesia.
Atas hal itu, sebut Budi, Kemenhub sudah memberikan teguran kepada maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
“Kita prihatin itu terjadi (keterlambatan penerbangan jamaah calon haji).
Saya dengan terpaksa melakukan peneguran, tapi baik Garuda maupun Kementerian BUMN berjanji untuk memperbaiki.
Apa yang diperbaiki?
Itu ada tambahan pesawat-pesawat baru yang lebih baik,” ucap Menhub dikutip dari Kompas.com.
Budi juga meminta kepada Garuda Indonesia untuk memahami bahwa haji merupakan kemaslahatan masyarakat yang sudah menabung selama belasan tahun, sehingga penting untuk menjamin kepastian waktu penerbangan mereka.
“Pada dasarnya saya minta pada Garuda, haji adalah kemaslahatan masyarakat yang sudah mengumpulkan uang belasan tahun dan mereka itu sudah fix (tetap) jamnya,” ujar dia.
Dengan adanya perbaikan layanan oleh Garuda Indonesia, Budi berharap tidak lagi terjadi keterlambatan penerbangan jamaah calon haji Indonesia menuju Mekkah, guna memastikan perjalanan keagamaan mereka berjalan lancar dan tepat waktu.
“Harapannya adalah dalam satu, dua hari ini, perjalanan (angkutan haji) ini menjadi lebih baik, lebih teratur, tepat waktu, dan juga tak ada masalah-masalah seperti yang terjadi di Makassar lalu (penerbangan haji Kloter 5 embarkasi Makassar memutuskan untuk terbang kembali ke bandara keberangkatan atau Return to Base),” tutur Menhub.
Ditambahkan, Kemenhub sudah meminta kepada Garuda Indonesia untuk memberikan kesempatan melakukan klarifikasi lebih jauh atas pesawat-pesawat yang melayani angkutan haji.
Lebih jauh, Budi memberikan usulan kepada Garuda Indonesia agar menggunakan beberapa pesawat berbadan lebar yang melayani jadwal penerbangan reguler untuk mendukung angkutan haji 2024.
“Saya harapkan, bukan tidak mungkin penerbangan-penerbangan reguler yang lain yang menggunakan wide body (pesawat berbadan lebar), saya sarankan melayani (angkutan) haji,” kata Budi Karya dilansir dari Antaranews.com, Selasa (28/5/2024).
Menurut dia, hal itu untuk mengantisipasi jika ada keterlambatan penerbangan angkutan haji Indonesia ke Tanah Suci Mekkah.
Mohon Maaf
Masih dikutip dari Kompas.com, sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jamaah calon haji yang terdampak keterlambatan penerbangan.
Irfan menyampaikan, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus mengintensifkan berbagai langkah mitigasi dalam mengoptimalkan kelancaran penerbangan haji setelah keterlambatan jadwal keberangkatan pada beberapa kelompok terbang (kloter) penerbangan haji, menyusul penatalaksanaan prosedur safety armada guna memastikan fokus keselamatan penerbangan dapat terus terjaga.
Dia juga tidak memungkiri terdapat beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter dari beberapa embarkasi di mana salah satunya disebabkan adanya sejumlah penyesuaian jadwal penerbangan pada kloter keberangkatan dari embarkasi Makassar beberapa waktu lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "60 Kloter Penerbangan Haji "Delay", Menhub Minta Garuda Berbenah",
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kick Off 00.15 WIB |
![]() |
---|
Mualem Minta Dukungan Menteri Lingkungan Hidup untuk Dana Abadi Kombatan dan Korban Konflik |
![]() |
---|
Gubernur Aceh Tolak Kebijakan Pusat untuk Potong Dana Transfer ke Daerah |
![]() |
---|
Satu Korban Longsor Tambang Emas di Aceh Jaya Dirujuk ke Banda Aceh |
![]() |
---|
Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi di Banda Aceh, Capai Rp 6,8 Juta per Mayam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.