Berita Kriminal

Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah, Jasad Korban Dicor dalam Kolam Ikan

Jasad korban dikubur lalu dicor dalamm kolam ikan di halaman belakang Ruko Distro ‘Anti Mahal’, Jalan KH Dahlan blok D2, Perumahan Maskarebet,

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Evakuasi jenazah Anton Eka Saputra (25) karyawan koperasi simpan pinjam yang dikubur dan dicor di halaman belakang ruko distro Anti Mahal di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (26/6/2024). 

PROHABA.CO, PALEMBANG - Geger pembunuhan pegawai koperasi di Distro 'Anti Mahal' Palembang, SUmatera Selatan.

Jasad korban dicor di kolam bekas ikan yang berada di belakang distro.

Korban bernama Anton Eka Saputra (25), karyawan koperasi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dibunuh saat menagih utang Rp10 juta ke nasabah.

Jasad korban dikubur lalu dicor dalamm kolam ikan di halaman belakang Ruko Distro ‘Anti Mahal’, Jalan KH Dahlan blok D2, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumsel, yang merupakan milik pelaku Antoni.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengatakan korban dibunuh karena menagih utang Rp 10 juta kepada Antoni.

Saat ditagih oleh korban, Antoni belum memiliki uang. Justru pelaku ingin meminjam kembali kepada korban.

Namun, permintaan Antoni tersebut ditolak oleh Anton. “Karena mau minjam uang lagi dan korban menolak memberi, akhirnya pelaku kesal di situlah pelaku utama dan dua lainnya menghabisi korban,” katanya.

Saat ini, polisi sudah mengamankan pria berinisial PS (23) yang ikut membantu membunuh korban.

“Satu pelaku sudah kami tangkap. Dan dua nama lagi masih kami kejar,” tandasnya.

Uang korban Rp 30 juta hilang

Sementara itu, Jasmadi, kuasa hukum keluarga korban mengatakan, saat kejadian, Anton membawa uang sekitar Rp 30 juta.

Namun uang tersebut masih belum diketahui keberadaannya.

“Tidak banyak (utang) mungkin kisaran Rp 10 juta. Nah terakhir kali juga korban ini minta transfer ke temannya, jadi posisi dia bawa Rp 30 juta.

Baca juga: Penemuan Mayat Perempuan Dicor Dalam Rumah Gegerkan Makassar

Tapi belum pasti totalnya karena di dalam tasnya ada lagi.

Kami belum tahu uang itu di mana,” kata dia, Rabu (26/6/2024).

Jasmadi mengatakan pembunuhan korban berhasil terungkap dari keterangan keluarga dan rekanrekan korban di koperasi.

Menurutnya, sehari sebelum hilang, korban sempat menerima telepon dan didengan oleh sang istri seperti bertengkar.

Keesokan harinya, Anton pamit untuk menagih utang ke nasabah yang ada di Kelurahan Talang Kelapa, Maskarebet.

“Hari Jumat dia terima telepon tapi seperti ributribut.

Lalu keesokan harinya Anton pergi untuk menagih nasabah yang ada di Talang Kelapa.

Saya tanyakan ke keluarga, satu-satunya nasabah korban yang ada di Talang kelapa ya orang distro ini,” ujar Jasmadi.

Tiga hari berselang setelah keluarga membuat laporan kehilangan, ia mendapatkan rekaman CCTV toko bangunan di sekitar distro.

“Di rekaman CCTV tersebut memang benar korban datang ke distro di hari Sabtu sekitar pukul 11.39 WIB.

Rekaman CCTV itu kami serahkan ke pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan,” katanya.

Kecurigaan semakin kuat ketika distro tersebut tak buka sejak korban hilang.

Baca juga: Warga Indrapuri Aceh Besar Temukan Kerangka Manusia Dicor Semen dalam Drum di Sungai Jurong Iboh

Selain itu rumah pelaku juga kosong dan nomor ponselnya tak bisa dihubungi.

Terpisah, Kapolrestabes Palembang, Pol Harryo Sugihartono, membenarkan bahwa korban saat itu pergi menagih utang ke pelaku.

“Utang pelaku ke korban Rp 10 juta, kemudian saat jatuh tempo korban menagih.

Pelaku mengatakan kalau uangnya belum ada,” ujarnya.

“Pelaku malah ingin meminjam uang lagi korban namun ditolak.

Itulah yang memuat pelaku geram dengan korban,” tambah Harryo.

Sementara itu dari keterangan satu pelaku yang telah ditangkap, korban dieksekusi setelah ada satu di antara mereka yang menyamar sebagai pembeli di distro milik pelaku utama, Antoni.

“Pembunuhan ini seperti sudah disusun oleh pelaku utama.

Sebab saat korban datang di TKP, pelaku lainnya menyamar sebagai pembeli.

Jadi ketika korban sedang berbincang dengan pelaku utama, yang lainnya memukul korban,” kata Harryo saat ditemui di TKP, Rabu.

“Jumlah pelaku diduga ada tiga orang.

Satu berhasil ditangkap di Batam, perannya dia yang membantu memukul korban menggunakan besi saat korban datang ke distro,” ujar dia.

Kapolsek Sukarami, Kompol M Ikang Ade Putra, menambahkan, posisi jenazah korban dicor di sebuah tempat bekas kolam kecil yang ada di belakang ruko distro.

“Iya dicor. Bentuk kolamnya persegi panjang.

Sebagian dari kolam itu digunakan untuk mengecor jenazah korban,” katanya.

(kompas.com)

Baca juga: 2 Wanita Dibunuh, Jasadnya Dicor di Bawah Tangga Rumah Kontrakan

Baca juga: Tragis, Dua Wanita Ditemukan Tewas Dicor Semen

Baca juga: Taisei Marukawa Resmi Gabung dengan Dewa United FC 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuhan di Distro "Anti Mahal" Palembang, Jasad Penagih Utang Dicor di Kolam, Pelaku Utang Rp 10 Juta", 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved