Potensi Gempa Megathrust

Pulau Jawa Dikepung 4 Zona Megathrust, Potensi Gempa Maksimum hingga M 9,0 

Potensi gempa megathrust kembali menjadi topik pembicaraan di masyarakat.

Editor: Jamaluddin
CANVA.COM 
Ilustrasi gempa megathrust. Aktivitas di zona megathrust selatan Jawa juga pernah memicu gempa besar. 

Dari 16 zona megathrust tersebut, setidaknya ada 4 zona megathrust yang mengepung Pulau Jawa, salah satunya adalah megathrust Selat Sunda

Berikut 4 zona megathrust yang berada di sekitar Pulau Jawa dan potensi gempa bumi yang dihasilkannya:

1. Megathrust Bali 

  • Potensi magnitudo maksimum: M 9,0
  • Sejarah gempa yang terjadi: belum ada catatan 

2. Megathrust Jawa Tengah-Jawa Timur 

  • Potensi magnitudo maksimum: 8,9 M
  • Sejarah gempa yang terjadi: M 7,2 pada 1916 dan M7,8 pada 1994 

3. Megathrust Selat Sunda-Banten 

  • Potensi magnitudo maksimum: M 8,8
  • Sejarah gempa yang terjadi: M 8,5 pada 1699 dan 1780 

4. Megathrust Jawa Barat 

  • Potensi magnitudo maksimum: M 8,8
  • Sejarah gempa yang terjadi: M 8,1 pada 1903 dan M 7,8 pada 2006 

Selain 4 zona megathrust di Pulau Jawa, ada 14 zona megathrust lain yang tersebar di Indonesia. 

Berikut daftarnya:

  • Megathrust Aceh-Andaman (M 9,2)
  • Megathrust Nias-Simelue (M 8,9)
  • Megathrust Batu (M 8,2)
  • Megathrust Mentawai-Siberut (M 8,7)
  • Megathrust Mentawai-Pagai (M 8,9)
  • Megathrust Enggano (M 8,8)
  • Megathrust NTB (M 8,9)
  • Megathrust NTT (M 8,7)
  • Megathrust Laut Banda Selatan (M 7,4)
  • Megathrust Laut Banda Utara (M 7,9)
  • Megathrust Utara Sulawesi (M 8,5)
  • Megathrust Lempeng Laut Filipina (M 8,2)

Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut paling diwaspadai 

Guru Besar Bidang Geodesi Gempa Bumi Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano, mengatakan alasan mengapa zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut paling diwaspadai karena dua zona tersebut belum rilis atau terjadi gempa besar. 

"Sesudah gempa Aceh 2004, Nias 2005, kemudian gempa Padang 2009, gempa 2010 di bagian bawah dari Mentawai," ujarnya saat dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/8/2024). 

"Nah, bagian tengah kok enggak, itu kemudian menimbulkan banyak diskusi di kalangan ahli. 

Kenapa itu perlu menjadi perhatian? Karena itu paling tidak dalam catatan sejarah pada 1797 dan1833, pernah terjadi," imbuhnya. 

Menurut Irwan, terdapat tiga kondisi yang dapat digunakan untuk memastikan suatu daerah berpotensi gempa megathrust atau tidak. 

Kondisi pertama, potensi gempa dapat dilihat dari data historis atau sejarah suatu wilayah. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved