Liga Inggris

Manchester United Catat Rekor Terburuk dalam 131 Tahun dan Terancam Degradasi

Manchester United mencatat rekor terburuk dalam 131 tahun terakhir dengan enam kali kalah dari 12 laga kandang.

|
Editor: Jamaluddin
AFP/IAN HODGSON
Pemain Manchester United, Andre Onana dan Antony, berjalan usai laga lanjutan Liga Inggris melawan Brighton di Stadion Old Trafford, Inggris, pada Minggu (19/1/2025) malam WIB. 

Selain sudah 6 kali kalah dari 12 laga kandang, Manchester United juga sudah 10 kali kalah dari 22 laga di musim ini. Ini juga merupakan kekalahan terburuk sejak musim 1989/1990. 

PROHABA.CO - Manchester United mencatat rekor terburuk dalam 131 tahun terakhir. 

Pasalnya, tim berjulukan Setan Merah ini kalah 6 kali dalam 12 laga di markasnya Stadion Old Trafford pada ajang Liga Inggris 2024-2025

Seperti diketahui, Manchester United asuhan Ruben Amorim kembali menelan kekalahan dalam laga kandang kala melakoni pertandingan pekan Ke-22 Liga Inggris 2024-2025

Setan Merah harus mengakhiri duel itu dengan kekalahan 1-3 dari tamunya Brighton & Hove Albion FC

di Old Trafford, pada Minggu (19/1/2025) malam WIB.

Dikutip dari Kompas.com, Manchester United harus gigit jari usai kemasukan gol cepat Yankuba Minteh pada menit Ke-5. 

Tuan rumah hanya bisa membuat satu gol balasan melalui penalti Bruno Fernandes pada menit 23. 

Setelah itu, pada babak kedua Brighton mampu memastikan kemenangan 3-1 berkat kontribusi Kaoru Mitoma pada menit Ke-60 dan Gerginio Rutter pada menit 76. 

Hasil melawan Brighton ini adalah kekalahan kandang keenam MU dalam 12 kesempatan bertanding di Old Trafford pada Liga Inggris musim ini. 

Torehan enam kekalahan dalam 12 partai kandang awal di Liga Inggris itu adalah rekor terburuk Manchester United sejak musim 1893-1894 atau 131 tahun lalu.  

"Kami adalah tim terburuk mungkin dalam sejarah Manchester United,” kata Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, usai laga kontra Brighton, dilansir dari The Guardian. 

“Saya tahu Anda ingin mendapatkan berita utama, tapi saya mengatakan itu karena kami harus mengakui hal itu dan mengubahnya," tambah Amorim dikutip dari Kompas.com.

“Bayangkan apa artinya ini bagi penggemar Manchester United, bayangkan apa artinya ini bagi saya. 

Kami mendapatkan seorang pelatih baru yang kalah lebih banyak dari pelatih sebelumnya. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved