Shella Saukia Gandeng Pengacara Hadapi Doktif

PROHABA.CO, JAKARTA - Kisruh antara selebgram sekaligus pengusaha asal Aceh, Shella Saukia dengan dokter detektif (doktif) berujung saling lapor.

Doktif telah melaporkan Shella Saukia atas dugaan pemaksaan yang disertai kekerasan.

Laporan ini berkaitan dengan insiden pada 17 Januari 2025, ketika Shella bersama beberapa orang mendatangi sang Doktif di sebuah restoran di Jakarta Timur.

Konflik antara selebgram Shella Saukia dan pengusaha atau kreator konten yang dikenal sebagai Dokter Detektif (Doktif) semakin memanas.

Shella kini menunjuk Elza Syarief sebagai kuasa hukumnya terkait perseteruan bisnis skincare mereka. 

Elza menegaskan bahwa Doktif tidak memiliki kapasitas untuk mengulas produk skincare hingga menimbulkan kerugian bagi kliennya.

“Klien saya demi menghidupi keluarga, emosi, waktu mereka mereview yang tidak benar selain tidak punya kapasitas, itu (makanya) dia datangi,” kata Elza Syarief di kantornya daerah Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).

Elza menjelaskan bahwa ulasan Doktif tidak hanya merugikan bisnis kliennya, tetapi juga memancing emosi.

Sebelaumnya dikabarkan bahwa Shella Saukia labrak Doktif imbas tidak terima skincarenya diulas negatif (TikTok) “Klien saya hanya ingin menanyakan produk yang diulas itu. Apakah benar produk itu milik klien saya?

Terjadi perang mulut, tapi tidak ada persekusi.

Baca juga: Doktif Ungkap Rekaman CCTV Saat Dilabrak Selebgram Aceh

Baca juga: Konflik Nikita Mirzani dan Anaknya Masuki Babak Baru

Klien saya hanya meminta Doktif berhenti menyebarkan data pribadi dan informasi yang tidak benar,” ucap Elza.

Elza mempertanyakan keabsahan produk yang diulas oleh Doktif, apakah benar berasal dari kliennya atau pihak lain.

“Apakah itu produk orang lain yang diberi inisial ‘SS’?

Apakah itu barang klien saya yang sudah dimusnahkan? Dia bukan siapa-siapa untuk mengulas produk ini,” tegas Elza.

Shella dan tim kuasa hukumnya telah melaporkan Doktif ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.