Berita Kriminal

Pria di Bali nekat Culik Anak Mantan Bosnya dan Minta Tebusan Rp100 Juta lantaran sakit Hati Dipecat

I Wayan Sudirta (29), yang sehari-harinya bekerja sebagai kurir nekat melakukan penculikan terhadap anak mantan bosnya lantaran sakit hati usai dipeca

Editor: Muliadi Gani
ISTIMEWA/CAPTURE CCTV
PENCULIKAN ANAK - Penculik terekam CCTV menjemput anak mantan bosnya saat jam pulang sekolah di sekolahnya di Denpasar Bali, Rabu (5/2/2025). (kanan) Penangkapan pelaku penculikan anak oleh pihak kepolisian.   

"Dia bilang kalau tidak salah bukan saja anakmu yang di sini, tapi anakmu yang di surabaya juga akan bahaya, seperti itu lah bahasanya. Memang ada ancaman," ungkapnya. 

Dalam proses pengejaran pelaku juga terjadi negosiasi antara pelaku dan orang tua korban yang memang agar sengaja diulur, bahkan negosiasi berhasil dengan menurunkan angka tebusan dari Rp100 juta menjadi Rp10 juta namun uang belum sempat ditransfer pelaku sudah berhasil dibekuk. 

"Sempat negosiasi tawar menawar karena kebetulan pada saat itu, saya melapor, tidak dalam hitungan 15 menit sudah direspons. Kemudian datang 2 personel persis saat pelaku nelepon," ucapnya.

"Dia (pelaku, red) nelepon kemudian saya diarahkan, bapak itu minta nomor telepon.

Kemudian saya diarahkan ulur waktu. Jadi saya melakukan negosiasi di sana, berusaha untuk berbicara biar lama," jabarnya.

"Pertama dari Rp100 juta, kemudian Rp 80 juta. Kemudian Rp50 juta, sampai Rp30 juta, kemudian Rp20 juta, dan Rp10 juta terakhir," timpal ibu korban.

Sementara itu, alasan sang anak mau diajak pelaku karena sang anak mengira bahwa pelaku masih karyawan orangtuanya, karena memang biasanya sang anak dijemput karyawan orang tuanya.

"Iya, memang karyawan saya yang jemput biasanya, anak saya mengenali dari suaranya, dan pelaku juga pernah menjemput kanak," pungkasnya.

Baca juga: Harimau Kembali Mangsa Ternak Warga di Aceh Timur, Ini Langkah Yang Diambil BKSDA

Kronologis penculikan

Ketika itu, korban hendak dijemput karyawan orangtuanya namun sudah tidak ada di SDK Harapan.

Tidak berselang lama, pelaku penculikan menelpon ibu korban dan meminta tebusan.

Orangtua korban kemudian melapor ke Polsek Denpasar Selatan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Polisi bergerak cepat melakukan penyisiran di seputaran By Pass Ngurah Rai karena dari pendalaman diketahui pelaku penculikan berada di area tersebut.

Kemudian diketahui pelaku penculikan sedang berada di areal kebun di kawasan Pesanggaran, Denpasar Selatan.

Saat Tim Polsek Denpasar Selatan melakukan penyisiran, orangtua korban diminta tebusan Rp100 juta oleh pelaku.

Kepolisian pun meminta orangtua korban mengulur waktu membicarakan terkait tebusan penculikan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved