Kriminal

Pelaku Pencurian dan Pembegalan Motor di Kawasan Jawa Timur Ditembak Mati

Seorang pelaku pencurian dan pembegalan sepeda motor yang telah menjadi DPO selama 8 bulan berakhir ditembak oleh pihak kepolisian

Penulis: Achmad Erfian Nabila | Editor: Muliadi Gani
kompas
PELAKU PENCURIAN MOTOR - Jenazah AYE yang merupakan pelaku pencurian dan pembegalan motor yang beraksi di kawasan Jawa Timur di RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (7/3/2025) (Via SURYA.co.id) 

PROHABA.CO - AYE (31) yang masuk daftar pencarian orang (DPO) karena kasus pencurian dan pembegalan motor di daerah kabupaten dan kota di Jawa Timur ditembak mati oleh anggota tim Jatanras Polda Jatim setelah menjadi buronan selama 8 bulan.

AYE ditembak mati setelah berupaya melawan balik petugas kepolisian yang sedang mengepungnya di Jalan Raya Ir Soekarno (MERR), Gunung Anyar, Surabaya, pada pukul 00.30 WIB, Jumat (7/3/2025) dinihari. 

Menurut Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, AYE sudah menjadi DPO sejak Agustus 2024, Dia mengotaki kasus pencurian dan pembegalan motor di beberapa kabupaten/kota Jatim.

Wilayah yang menjadi target aksinya diantara lain seperti Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Jombang. 

"Saya dan tim melakukan penangkapan DPO yang memang sebelumnya, kami sudah melakukan penangkapan terhadap tiga pelaku curanmor lainnya.

Baca juga: Dua Pemuda Ditembak Saat Cari Makan Sahur di Yogyakarta, Pelaku Masih Diburu 

TKP Gresik, dan Bangkalan," ungkap Jumhur di kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya.

Jumhur mengungkapkan AYE merupakan otak utama komplotan maling dan begal motor yang mempersenjatai diri dengan celurit pada saat melakukan aksi.

Jumlah anggota komplotan AYE terbilang banyak, dari data terakhir Jumhur mengungkap delapan profil pelaku lain yang pernah beraksi dengan AYE.

Beberapa bulan sebelumnya, polisi sudah menangkap tiga orang pelaku komplotan tersebut. 

Setelah melakukan penangkapan terhadap ketiga pelaku ini, polisi mulai mengejar AYE hingga terpaksa menembak mati AYE.

 "Dan memang yang bersangkutan ini merupakan aktornya yang mempunyai mobilitas yang tinggi." ujar Jumhur

Baca juga: Diduga Sopir Mengantuk, Truk Fuso Terguling di Lamteumen Barat Banda Aceh

"Dan dia suka berganti-ganti pasangan melakukan aksi curanmor.

Tiga pelaku sudah kami amankan. 

Setelah memeroleh motor curian atau hasil pembegalan, AYE dkk bakal menjualnya ke seorang penadah di Kabupaten Bangkalan, pada kisaran harga Rp 2-5 juta. 

"Jadi dia menjual, menurut teman-temannya, hasil dari TKP Surabaya, Gresik, Bahkan Jombang juga pernah dan langsung dilempar ke wilayah Bangkalan (penjualannya), Dia langsung ke Surabaya lagi, hanya untuk pesta dengan teman-temannya," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved