Gunung Semeru Erupsi
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas Sejauh 8 Km dari Puncak Gunung
Erupsi kembali terjadi di Gunung Semeru, kolom abu mencapai 1000 meter dan warga diperingkatkan untuk tidak mendekat ke kawasan yang terkena erupsi
Penulis: Achmad Erfian Nabila | Editor: Jamaluddin
Dalam 24 jam terakhir atau sejak Minggu (8/3/2025) sejak pukul 00.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat terjadi erupsi berupa letusan sebanyak 65 kali.
PROHABA.CO - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin (10/3/2025).
Berdasarkan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00 WIB hingga 07.30 WIB, Gunung Semeru sudah mengalami 10 kali erupsi.
Dalam periode tersebut, terdapat enam kali erupsi dengan tinggi kolom letusan mencapai 1 kilometer di atas puncak kawah.
Sementara itu, empat erupsi lainnya memiliki tinggi letusan asap yang terhitung 400-900 meter di atas puncak kawah.
Beberapa yang menonjol erupsinya terjadi mulai pukul 02.04 WIB.
Kolom abu teramati berintensitas sedang membubung setinggi 1.000 meter mengarah ke selatan.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Semburkan Abuh hingga 2.500 Meter
Baca juga: Tragedi di Puncak Carstensz: Pentingnya Kewaspadaan dan Persiapan dalam Pendakian Gunung
Setelahnya, lima kali erupsi dengan tinggi kolom 1.000-1.100 meter terjadi secara berurutan pada pukul 02.43, 03.15, 04.07, 04.30, dan 05.22 WIB.
Erupsi pagi tadi ditutup dengan letusan setinggi 900 meter yang mengarah ke selatan barat daya pada pukul 06.16 WIB.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 10 Maret 2025 pukul 03.15 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.100 meter di atas puncak," lapor petugas PPGA Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulisnya, pada Senin (10/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Dalam 24 jam terakhir atau sejak Minggu (8/3/2025) sejak pukul 00.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat terjadi erupsi berupa letusan sebanyak 65 kali.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau dalam kondisi waspada.
Meski begitu, Cahyono mengimbau warga sekitar untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sekitar delapan kilometer dari puncak.
Baca juga: Adik Meninggal dan Kakak Hilang Usai Sepmor Masuk Jurang Terseret Banjir di Jalan Bireuen-Takengon
Baca juga: Banjir Landa Aceh Jaya Ketinggian Air Capai 1 Meter, Seorang Lansia Dievakuasi
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.