Timnas Indonesia Wajib Menang Lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 3 Poin Harga Mati

Seperti diketahui, pada pertemuan pertama laga kedua tim, Timnas Indonesia hampir menyegel tiga poin penuh setelah unggul 1-2 atas Bahrain.

Hanya saja keputusan kontroversial Wasit Ahmed Al-Kaf yang berasal dari Oman yang tidak kunjung meniup peluit panjang, padahal waktu tambahan babak kedua sudah melebih batasnya.

Akhirnya membuat gawang Timnas Indonesia yang dijaga Maarten Paes harus kebobolan pada menit akhir laga.

Raihan tiga poin yang sudah berada di depan mata Timnas Indonesia akhirnya buyar karena momen tersebut.

Hasil imbang rasa kalah melawan Bahrain pada pertemuan pertama tentu masih membekas di kenangan Garuda.

Kini, tepat pada pertemuan kedua yang digelar di kandang sendiri, Timnas Indonesia berkesempatan untuk membalaskan dendamnya di leg pertama lalu.

Bermain di depan ribuan pendukung sendiri seharusnya bisa menjadi motivasi Timnas Indonesia bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.

Mengingat pentingnya raihan tiga poin dalam laga ini, Timnas Indonesia diwajibkan bermain sebaik mungkin guna mengunci kemenangan demi asa lolos ke Piala Dunia 2026.

Hanya saja, ada satu masalah besar yang membayangi persiapan Timnas Indonesia jelang laga melawan Bahrain.

Baca juga: 4 Dekade Tak Pernah Menang Lawan Australia, Kluivert Berambisi Bawa Timnas Indonesia Pecahkan Rekor

Dan masalah tersebut yakni menyoal bayangan masa lalu kelam Patrick Kluivert selaku pelatih Timnas Indonesia.

Tak bisa disangkal, Kluivert ternyata punya pengalaman buruk saat melatih sebuah saat bertemu Bahrain.

Tepat pada tanggal 6 Oktober 2021, Kluivert yang kala itu menjadi pelatih Curacao secara mengejutkan kalah tragis dengan skor 4-0 melawan Bahrain dalam laga ujicoba.

Setelah bermain imbang tanpa gol pada babak pertama, Curacao justru terbantai dengan cara tragis yakni kebobolan empat gol di babak kedua.

Kekalahan empat gol tanpa balas tersebut tentu menjadi alarm bahaya bagi Kluivert ketika ia akan mendampingi Timnas Indonesia ketemu Bahrain lagi.

Jangan sampai bayang-bayang masa lalu yang tragis kalah telak melawan Bahrain terulang pada momen krusial di mana ia melatih Timnas Indonesia pada saat ini.