Demo RUU TNI

Demo RUU TNI Malang Berakhir Rusuh, Massa Aksi dan Aparat Ikut Jadi Korban

Aksi demo tolak Undang-undang (UU) TNI di Kota Malang, Jawa Timur, berakhir rusuh pada Minggu (23/3/2025) malam.

Penulis: Achmad Erfian Nabila | Editor: Jamaluddin
Tribunnews
DEMO RUU TNI - Suasana Gedung DPRD Malang, Jawa Timur, saat aksi demo menolak RUU TNI yang berakhir rusuh, pada Minggu (23/3/2025). 

Hingga Senin (24/3/2025) pagi, aksi demo di Malang itu masih menjadi trending topik di platform sosial media X dengan berbagai postingan terkait aksi kekerasan aparat hingga korban massa aksi yang berjatuhan.  

PROHABA.CO - Aksi demo menolak Undang-Undang (UU) TNI di Kota Malang, Jawa Timur, berakhir rusuh pada Minggu (23/3/2025) malam.

Hingga Senin (24/3/2025) pagi, aksi demo di Malang itu masih menjadi trending topik di platform sosial media X dengan berbagai postingan terkait aksi kekerasan aparat hingga korban massa aksi yang berjatuhan.  

Laporan sementara, jumlah korban dalam demo itu terdiri atas 10 orang dikabarkan hilang kontak dan massa yang luka-luka tak terhitung jumlahnya.

Dalam rilis yang disampaikan Aliansi Suara Rakyat (ASURO), hingga Minggu pukul 21.25 WIB, dikabarkan ada sekitar enam sampai tujuh peserta aksi yang dilarikan ke rumah sakit.

Selain 10 peserta aksi yang dilaporkan hilang kontak, juga ada tiga orang yang diamankan petugas.

Tak hanya peserta aksi demo yang menjadi korban, petugas kepolisian dan TNI juga ada yang mengalami luka-luka.

Baca juga: Mahasiswa Unsam Demo DPRK Langsa, Teken Lima Petisi Tuntutan

Dari informasi Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, ada tujuh aparat yang mengalami luka-luka. 

"Iya benar, ada tujuh personel yang terluka.

Terdiri atas enam anggota polisi dan satu orang TNI," ujar Yudi, dikutip dari SuryaMalang.com.

Untuk sementara, total korban luka-luka--baik dari peserta aksi maupun aparat--berjumlah 14 orang.

Selain peserta aksi, salah satu yang menjadi sorotan warganet di X adalah tim medis yang juga ikut menjadi sasaran kekerasan.

Kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh aparat

Aparat kepolisian bersama TNI mulai melakukan penyisiran dan memukul mundur massa di sekitaran Balai Kota Malang, Jalan Suropati, Jalan Sultan Agung, hingga Jalan Pajajaran. 

Baca juga: CAIYOO, Aksi Kawal RUU Pilkada di Simpang Lima Banda Aceh

Dengan berpakaian lengkap dan membawa alat pemukul, aparat melakukan penyisiran melalui Jalan Gajah Mada.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved