Kelompok Kriminal Bersenjata

Penambang di Papua Pegunungan Dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata, Evakuasi Sedang Dilakukan

Penambang diserang secara brutal oleh KKB menggunakan senjata api, panah, dan alat tajam lainnya.

Penulis: Achmad Erfian Nabila | Editor: Muliadi Gani
kompas
EVAKUASI JENAZAH PENAMBANG - Proses evakuasi 11 jenazah penambang yang dilakukan oleh gabungan aparat TNI Polri dari satgas operasi damai Cartenz menggunakan helikopter di Dekai, kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (10/4/2025) (Kompas.com) 

PROHABA.CO - 11 orang penambang emas tewas dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Silet, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan

Komandan Distrik Militer (Dandim), Letnan Kolonel Inf Tommy Yudistyo sudah menkofirmasi bahwa pembunuhan 11 penambang emas ini telah terjadi perbatasan Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat itu pada Minggu (6/4/2025).

"Untuk jumlah korban kurang lebih 11 orang," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/4/2025).

Komandan Distrik Militer 1715/Yahukimo Letnan Kolonel Inf Tommy Yudistyo mengatakan, lokasi pembunuhan pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, sangat jauh.

Menurut Tommy, untuk sampai ke lokasi pendulangan emas ini, harus menggunakan angkutan udara, yakni helikopter.

"Proses evakuasi harus menggunakan angkutan udara (helikopter)," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/4/2025).

Evakuasi terhadap jenazah penambang emas, korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata akan kembali dilakukan pada Jumat (11/4/2025) hari ini, setelah proses evakuasi kemarin terhambat karena masalah cuaca dan geografis.

Baca juga: KKB Papua Beraksi Lagi, Sekolah dan Puskesmas Jadi Target

Baca juga: 6 Tersangka Lain dari Kasus Penyelundupan Senjata Untuk KKB Berhasil Ditangkap

Kepala Operasi Satuan Tugas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani mengatakan, evakuasi hari ini akan dikerjakan oleh aparat gabungan TNI-Polri. 

"Hari ini kami akan lanjutkan evakuasi terhadap jenazah penambang emas di Yahukimo," ungkap Faizal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com di Jayapura, Jumat pagi.

Sebelumnya, Faizal menyampaikan, pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap dua orang jenazah penambang emas di lokasi penambangan 22.

Dua jenazah tersebut langsung dibawa ke Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.

"Saat ini kedua jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai, Kabupaten Yahukimo," katanya, Kamis (10/4/2025).

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, terdapat 11 orang penambang emas di lokasi 22 dan Muara Kum yang dibunuh oleh kelompok kriminal ini. 

11 Penambang diserang secara brutal oleh KKB menggunakan senjata api, panah, dan alat tajam lainnya.

Akibatnya, ada 11 orang yang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya melarikan diri ke Kampung Bambul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat, dan sebagian lainnya menggunakan speedboat ke Muara Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved