Budaya Minum Kopi di Aceh
Kopi Ulee Kareng Jadi Ikon dalam Budaya Masyarakat Aceh, Mengapa? Ini Alasannya
Aceh dikenal dengan budaya minum kopi dan menjadi tempat produksi berbagai jenis kopi, maka tidak heran jika setiap sudut di Aceh memiliki warung kopi
Penulis: Cut Bintu Jabbabirah | Editor: Jamaluddin
Setiap kopi di Aceh mempunyai cerita tersendiri, kesegaran rasa yang khas, dan aroma yang berbeda-beda yang dihasilkan oleh setiap jenis kopi tersebut.
PROHABA.CO - Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menyumbangkan hasil kopi terbesar di Indonesia.
Ada berbagai jenis kopi yang berasal dari Aceh, seperti kopi Gayo, kopi Robusta, kopi Ulee Kareng, dan kopi Arabika.
Setiap kopi di Aceh mempunyai cerita tersendiri, kesegaran rasa yang khas, dan aroma yang berbeda-beda yang dihasilkan oleh setiap jenis kopi tersebut.
Kopi Ulee Kareng atau juga disebut Kopi Aceh adalah kopi yang berasal dari daerah Ulee Kareng, Banda Aceh.
Kopi ini dikenal karena rasa dan aroma khasnya, serta menjadi identik dengan provinsi berjulukan Serambi Mekah ini.
Kopi Ulee Kareng kini juga sudah banyak diproduksi dalam bentuk kemasan sachet, sehingga bagi pecinta kopi bisa menyajikannya dengan mudah di mana pun bahkan di rumah tanpa harus datang ke warung untuk meminumnya.
Budaya minum kopi sudah menjadi salah satu ikon di Aceh, terutama di wilayah Banda Aceh.
Maka, jangan heran saat kamu datang atau berkunjungi Aceh akan melihat di setiap sudut kota di Aceh memiliki warung kopi dan selalu dipenuhi oleh orang-orang yang bersantai menikmati kopi di waktu pagi, siang, malam, dan bahkan hingga dini hari.
Kopi Ulee Kareng sendiri sangat melekat dengan penduduk Aceh dan bahkan sudah dikenal luas di Indonesia dan mancanegara.
Ulee Kareng berasal dari nama Kecamatan Ulee Kareng, sebuah kawasan di Banda Aceh yang sejak lama dikenal sebagai sentra pengolahan kopi tradisional.
Dilansir dari Serambinews.com, pada tahun 2016 silam, Kopi Ulee Kareng memikat ratusan tamu dan undangan yang hadir pada acara Wonderful Indonesia: Showcasing Aceh’s Traditional Heritage.
Tamu yang hadir dari kedutaan besar negara-negara sahabat, para pengusaha, dan relasi bisnis kedutaan besar di Indonesia yang memenuhi floor Kulturhuset yang disulap dengan dominasi aroma budaya Aceh di Stockholm, ibu kota Swedia.
Selain kopinya yang berasal dari Aceh, peracik kopinya juga didatangkan langsung dari Aceh, Teuku Rizal Husni, owner TM Kupi, Ulee Kareng.
Di saat penyajian Kopi Ulee Kareng tersebut, puluhan tamu yang menghadiri acara ikut mengabadikan proses tersebut dengan ponsel mereka.
Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kick Off 00.15 WIB |
![]() |
---|
Mualem Minta Dukungan Menteri Lingkungan Hidup untuk Dana Abadi Kombatan dan Korban Konflik |
![]() |
---|
Gubernur Aceh Tolak Kebijakan Pusat untuk Potong Dana Transfer ke Daerah |
![]() |
---|
Satu Korban Longsor Tambang Emas di Aceh Jaya Dirujuk ke Banda Aceh |
![]() |
---|
Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi di Banda Aceh, Capai Rp 6,8 Juta per Mayam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.