Tahun Terburuk Dalam Sejarah

9 Tahun Terburuk dalam Sejarah Dunia, Termasuk Saat Ada Covid-19. Ini Daftar Lengkapnya

Salah satu dari tahun-tahun tersebut mungkin masih segar dalam ingatan kita yakni saat dunia terhenti karena pandemi Covid-19.

Penulis: Syauqi Alfath | Editor: Jamaluddin
FREEPIK
ILUSTRASI TAHUN TERBURUK - Ilustrasi tahun terburuk. Berikut daftar sembilan tahun terburuk dalam sejarah dunia. 

Wabah Hitam, salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah, melanda Eropa dari tahun 1347 hingga 1351.

Disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis--terutama disebarkan oleh kutu pada tikus--wabah ini juga melanda Asia dan Afrika Utara.

Wabah ini mengakibatkan kematian sekitar 25 juta hingga 30 juta orang, sekitar sepertiga dari populasi Eropa saat itu.

Gejalanya meliputi demam, menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening, dan dalam kasus yang parah, kulit menghitam dan mati.

Tahun 1348 merupakan tahun puncak pandemi.

Selama tahun ini, penyakit tersebut menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa hingga mencapai angka kematian tertinggi.

3. 1816: Tahun Tanpa Musim Panas

Pada bulan April 1815, Gunung Tambora di Indonesia meletus dahsyat yang mengakibatkan malapetaka, mengganggu pola cuaca di seluruh dunia, dan menewaskan puluhan ribu orang.

Tahun berikutnya, matahari tampak berubah menjadi abu, dan kondisi yang luar biasa dingin dan basah melanda Eropa dan Amerika Utara.

Tahun itu  dikenal sebagai  'Tahun Tanpa Musim Panas,' 'Tahun Kemiskinan,' dan 'Delapan Belas Ratus dan Mati Beku.'

Karena gagal panen, sejumlah kerusuhan pangan terjadi di Eropa, hujan yang tak henti-hentinya memperburuk situasi karena beberapa sungai terbesar di Eropa meluap.

4. 1918: Pandemi Flu Spanyol

Flu  Spanyol , pandemi paling mematikan kedua dalam sejarah setelah wabah pes, bersama akibat Perang Dunia I dan kekacauan politik dan sosial yang terjadi setelahnya, membuat tahun 1918 menjadi masa yang sulit untuk dijalani.

Flu yang disebabkan oleh virus influenza, diperkirakan menewaskan 50 juta orang di seluruh dunia.

Virus ini menyebar dengan sangat cepat di hampir setiap negara besar dalam tiga gelombang mematikan, semuanya dalam waktu 15 bulan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved