Berita Kriminal

Keji! Seorang Cucu Bunuh Nenek di Ciamis, Jasad Korban Dibuang ke Jurang

Kasus pembunuhan kembali terjadi di Ciamis. Pembunuhan keji dilakukan oleh seorang cucu yang tega membunuh neneknya sendiri di latar belakangi rasa

Editor: Muliadi Gani
Kolase KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA
CUCU BUNUH NENEK - Foto (kiri) Rumah korban dan terduga pelaku bersampingan di Dusun Citengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025). (Kanan) Pelaku pembunuhan terhadap Cucu Cahyati ditangkap Tim Satreskrim Polres Ciamis, Selasa (3/6/2025) 

Di area pemakaman, jasad korban dibuang ke jurang sekitar pukul 05.30 WIB.

Salman kemudian melarikan diri ke Kabupaten Garut dengan sepeda motor hingga akhirnya polisi menangkapnya pada Senin (2/6/2025).

Motif sakit hati Kepada polisi, Salman mengaku membunuh Cucu karena sakit hati terhadap korban.

Salman mengaku beberapa kali berkunjung ke rumah korban untuk meminta makanan dan uang, tetapi tidak pernah diberi oleh korban.

Salman kemudian berniat membunuh Cucu.

Hasil interogasi, tersangka mengakui bahwa sebelum kejadian, ia mengonsumsi minuman beralkohol.

"Pengaruhnya masih kami dalami, yang bersangkutan mengakui minum minuman beralkohol tapi masih sadar (tidak mabuk)," kata Akmal.

Penyidik juga masih mendalami jumlah uang yang kerap diminta pelaku kepada korban.

Kini, Salman telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati dan atau selama-lamanya 20 tahun penjara.

Pelaku juga dijerat Pasal 338 KUHPidana karena dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain dengan ancaman penjara 15 tahun.

Baca juga: Tabrakan Sepulang Takziah, Ibu, Anak, dan Cucu Meninggal

Pemicu Sakit Hati

Pembunuhan yang dilakukan Salman (19) terhadap neneknya, Cucu Cahyati (60), warga Dusun Citengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, diduga karena sakit hati.

Tersangka mengaku beberapa kali berkunjung ke rumah korban untuk meminta makanan dan uang, tetapi tidak pernah diberi oleh korban.

"Motifnya sakit hati," kata Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, saat ekspos kasus di Aula Pesat Gatra Polres Ciamis, Selasa (3/6/2025) petang.

Karena kerap tidak diberi uang dan makanan, muncul rasa jengkel di hati tersangka terhadap korban.

Akmal mengatakan, setelah merasa jengkel, tersangka merencanakan untuk menghabisi nyawa korban.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved