Konflik Iran vs Israel

Iran Kembali Serang Israel, Sirene Berbunyi saat Rudal Terdeteksi, IDF Minta Warga Cari Perlindungan

Rudal yang menembus sistem pertahanan Iron Dome itu menciptakan ketegangan luar biasa dan membuat kehidupan warga sipil terhenti seketika.

Editor: Muliadi Gani
X/The Iranian News
SERANGAN IRAN - Gambar yang diambil dari kantor berita The Iranian News pada Selasa (17/6/2025) menunjukkan serangan rudal Iran ke Israel. Rezim Israel telah meminta Iran, melalui mediator barat, untuk menghentikan serangan balasannya. 

Sayangnya, hulu ledak kuat yang digunakan pada rudal Iran kini membuat tempat perlindungan tidak efektif dan mendatangkan kengerian bagi orang Israel yang berada di bawah tanah.

Rekaman yang diambil oleh warga Israel menggunakan kamera ponsel telah muncul, menunjukkan bagian dalam tempat perlindungan yang kacau setelah serangan Iran.

Dinding dan langit-langit yang keras terlihat runtuh menimpa kepala warga Israel.

Orang-orang pun panik dan tidak percaya, hingga meraba-raba mencari bantuan.

Mereka tidak dapat mengatakan mereka tidak diperingatkan.

Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran sebelumnya mengeluarkan peringatan kepada Israel untuk meninggalkan wilayah yang diduduki sepenuhnya, dan tidak berasumsi bahwa tempat perlindungan bawah tanah akan menawarkan perlindungan kepada mereka saat perang agresi dilancarkan ke Iran.

"Peringatan bagi Anda dalam beberapa hari mendatang: Tinggalkan wilayah yang diduduki, karena, sudah pasti, wilayah itu tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!" kata Kolonel Reza Sayyad, juru bicara Angkatan Bersenjata, Minggu (15/6/2025), tak lama setelah gelombang baru serangan Iran dimulai terhadap Israel.

Baca juga: Konflik Iran vs Israel: Rudal Iran Hujani Tel Aviv dan Haifa, Warga Israel Panik dan Ketakutan

Kolonel Sayyad memperingatkan warga Israel untuk pergi dan "jangan biarkan rezim kriminal (Israel) menggunakan kalian sebagai tameng manusia."

Dia mengatakan secara khusus bahwa berlindung di bawah tanah tidak akan membawa keamanan bagi warga Israel.

Diberitakan Arab News, otoritas kesehatan melaporkan sebanyak 1.277 orang terluka di Iran.

Warga Iran juga melaporkan adanya pembatasan bahan bakar.

Kelompok hak asasi manusia seperti kelompok advokasi Iran yang berpusat di Washington, Human Rights Activists, telah menyatakan jumlah korban tewas yang dilaporkan pemerintah Iran jauh lebih sedikit dari jumlah sebenarnya.

Kelompok tersebut mengatakan telah mendokumentasikan lebih dari 400 orang tewas, termasuk 197 warga sipil.

Menjelang serangan awal Israel, badan mata-mata Mossad menempatkan pesawat tanpa awak peledak dan senjata presisi di dalam wilayah Iran.

Sejak saat itu, Iran dilaporkan telah menahan beberapa orang dan menggantung satu orang karena dicurigai melakukan spionase.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved