Iran vs Israel

Fattah-1, Rudal Hipersonik Iran yang Gempur Israel Rabu Dini Hari, Ini Spesifikasi dan Kehebatannya

Terbaru, Iran dilaporkan sudah menyerang Israel dengan rudal hipersoniknya Bernama Fattah-1 pada Rabu (18/6/2025) dini hari. 

Editor: Jamaluddin
IRNA/ALI SHARIFZADEH
RUDAL HIPERSONIK FATTAH-1 - Rudal hipersonik Fattah-1 yang digunakan Iran saat menyerang Israel pada Selasa (1/10/2024). Terkini, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi sudah meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1 ke Israel pada Rabu (18/6/2025) dini hari. 

Korps Garda Revolusi Iran atau IRGC mengklaim bahwa rudal hipersonik Fattah-1 yang dilepaskan ke Israel pada Rabu (18/6/2025) dini hari itu sebagai senjata tercanggih dalam gudang misil Teheran saat ini.  

PROHABA.CO, TEHERAN - Perang antara Iran dan Israel terus memanas.

Kedua negara itu terlibat saling serang yang menyebabkan korban jiwa dan fasilitas umum.

Terbaru, Iran dilaporkan sudah menyerang Israel dengan rudal hipersoniknya Bernama Fattah-1 pada Rabu (18/6/2025) dini hari. 

Korps Garda Revolusi Iran atau IRGC mengklaim bahwa rudal hipersonik Fattah-1 yang dilepaskan ke Israel pada Rabu (18/6/2025) dini hari itu sebagai senjata tercanggih dalam gudang misil Teheran saat ini.  

Rudal ini disebut-sebut memiliki kecepatan luar biasa, kemampuan manuver tinggi, dan mampu menembus sistem pertahanan rudal paling canggih sekalipun. 

“Fattah adalah pemukul Israel,” tulis IRGC dalam pernyataan saat rudal ini pertama kali diluncurkan secara publik pada 2023 dikutip dari Kompas.com

Saat itu, sebuah spanduk besar di Teheran bahkan menampilkan pesan dalam bahasa Ibrani, ‘400 detik menuju Tel Aviv,’ mengisyaratkan kecepatan dan jangkauan rudal tersebut. 

Spesifikasi Rudal Fattah-1 

Fattah yang berarti ‘sang penakluk’ dalam bahasa Arab, merupakan rudal balistik hipersonik pertama buatan Iran.  

Disebut hipersonik karena mampu mencapai kecepatan Mach 5 atau lima kali kecepatan suara--sekitar 6.100 kilometer per jam. 

Dikembangkan oleh Divisi Dirgantara IRGC, rudal ini diklaim mampu menembus perisai rudal canggih seperti Iron Dome dan Arrow milik Israel, bahkan sistem pertahanan balistik Amerika Serikat. 

Menurut laporan Iran Watch, rudal ini menggunakan bahan bakar padat dan sistem pendorong satu tahap, dengan jangkauan hingga 1.400 kilometer.  

Fattah juga dilengkapi dengan nozel bergerak pada tahap kedua mesin roketnya, yang memungkinkannya bermanuver secara lateral (kiri-kanan), vertikal (atas-bawah), bahkan berputar di luar angkasa. 

Teknologi ini memungkinkan rudal untuk menghindari intersepsi saat mendekati target. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved