Mutasi di Tubuh TNI
Pangdam IM Mayjen Joko Hadi Susilo, Seangkatan Panglima TNI dan Memiliki Kemampuan Ini
Selama 34 tahun berdinas di TNI AD, Mayjen Joko Hadi Susilo banyak menghabiskan kariernya di kesatuan Kostrad
Selama 34 tahun berdinas di TNI AD, Mayjen Joko Hadi Susilo banyak menghabiskan kariernya di kesatuan Kostrad
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
PROHABA.CO, BANDA ACEH – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Mayjen Joko Hadi Susilo, menggantikan Pangdam IM, Mayjen TNI Niko Fahrizal, yang mendapatkan penugasan baru sebagai Staf khusus KSAD.
Mutasi ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1102/VIII/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, yang ditandatangani Kepala Setum TNI Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, pada 15 Agustus 2025.
Perjalanan karier, Mayjen Joko Hadi Susilo, merupakan teman satu angkatan Panglima TNI, Agus Subiyanto Akmil 1991.
Selama 34 tahun berdinas di TNI AD, Mayjen Joko Hadi Susilo banyak menghabiskan kariernya di kesatuan Kostrad.
Ketika berpangkat Letkol, ia pernah menjabat Danyonif Linud 328/Dirgahayu (2008—2009), Dandim 1605/Belu (2011) dan Waaster Kasdivif 1/Kostrad (2011—).
Baca juga: Pangdam IM Berganti, Panglima TNI Tunjuk Mayjen Joko Hadi Susilo
Tidak lama kemudian, pangkatnya naik satu tingkat lebih tinggi menjadi Kolonel kala bertugas di jajaran Divif 2/Kostrad sebagai Asisten Teritorial (Aster).
Selanjutnya, Joko dimutasi sebagai Asisten Teritorial (Aster) Kasdam V/Brawijaya lalu kembali ke Denma Mabesad dengan jabatan baru Perwira Menengah (Pamen).
Kariernya semakin mentereng ketika dirinya dipercayakan menduduki jabatan Danrem 062/Tarumanagara yang bermarkas di Garut, Jawa Barat (2016—2017).
Posisinya sebagai Danrem resmi digantikan Kolonel Inf Tatan Ardianto yang juga merupakan teman satu angkatannya di Akmil (1991) sehubungan dengan penugasannya menjadi Inspektur (Irdam) di Kodam XVII/Cenderawasih (2018—2020).
Setelah menjabat Irdam, Joko dimutasi ke jabatan Sekretaris Dinas Sejarah Angkatan Darat (Sesdisjarahad) hingga tahun 2021.
Pangkat Brigadir Jenderal beliau dapatkan setelah 30 tahun bertugas dengan promosi jabatan ke Makostrad sebagai Asisten Teritorial (Aster Kaskostrad).
Jabatan tersebut ia emban selama dua tahun lebih sebelum menjabat Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster KSAD) dengan pangkat Mayor Jenderal TNI (Desember 2023—2025).
Miliki Brevet Taipur
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.