Polisi Lakukan Penyelidikan Terkait 3 Orang Meninggal saat Kecelakaan di Jalan Tol Sibanceh

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

PROHABA.CO, SIGLI - Kecelakaan maut terjadi di jalan masuk Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) tepatnya di kawasan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, pada Rabu malam (20/8/2025) sekitar pukul 23.00 WIB, saat ini sedang ditangani pihak kepolisian.

Sebuah mobil Toyota Innova Reborn BL 1503 KT menghantam beton penutup jalan tol, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat.

Kecelakaan tunggal tersebut terjadi di Km 11 dari arah Medan menuju Banda Aceh, sekitar 11 kilometer dari gerbang Tol Padang Tiji.

Mobil naas itu diduga melaju dalam kecepatan tinggi saat masuk ke jalan tol yang sebenarnya belum diresmikan untuk umum.

Diketahui, beton tersebut sengaja dipasang sebagai penutup jalan masuk tol agar tidak dilalui kendaraan.

Namun, menurut sejumlah warga, akses itu kerap kali dibuka oleh oknum tertentu untuk kendaraan tertentu, meski jalan tol masih belum resmi dibuka.

Ketiga korban meninggal adalah Ibnu Khattab Sulaiman (45) sopir warga Gampong Bangka, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Lalu, dua penumpang Nurjannah (51) ibu rumah tangga warga Gampong Coy Cubrek, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara dan Nurhayati (48), ibu rumah tangga warga Ulee Nyeeu, Kecamatan Bandar Baroe, Aceh Utara.

Sementara penumpang Innova yang selamat bernama Muksalmina (61) warga Gampong Coy Cubrek, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara dan Gunawan (45) warga Gampong Batuphat Barat, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Kecelakaan di Km 11 Tol Sibanceh - Padang Tiji, Tiga Penumpang Meninggal Dunia, 2 Luka Berat

Keduanya mengalami luka berat di bagian kepala, yang kini masih dirawat di rumah sakit di Banda Aceh.

Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana SIK MIK melalui Kasi Humas AKP Anwar SAg menyampaikan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

Petugas Satlantas dan Unit Gakkum Polres Pidie sudah melakukan olah TKP di Km 11 Tol Sibanceh.

“Penyelidikan kami lakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk meminta keterangan dari warga saksi mata,” ujar Anwar dikutip Serambinews.com, Jumat (22/8/2025).

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui penyebab laka tunggal, yang menyebabkan tiga orang meninggal dan dua mengalami luka berat.