Sebuah studi baru-baru ini juga menemukan bahwa Laut Mediterania mengalami efek pemanasan global dengan menjadi lebih hangat dan lebih asin dalam beberapa dekade terakhir.

3. Laut Karibia (2.514.878 km2)

Laut Karibia terkenal dengan keindahannya.

Laut ini memiliki air yang jernih dan hangat dengan suhu konstan 24 derajat Celsius.

Karibia juga memiliki air yang kurang asin dibandingkan Samudra Atlantik.

Kualitas ini membantunya jadi tujuan wisata utama.

Memiliki arus berlawanan arah jarum jam, air Laut Karibia masuk melalui Lesser Antilles, keluar melalui Yucatán Channel dan membentuk Gulf Stream.

Baca juga: Sungai Terlebar di Dunia, Luasnya Hampir Sebesar Negara Jerman

Meskipun indah, laut ini juga berbahaya dengan aktivitas gunung berapi yang sering terjadi, gempa bumi, dan angin topan yang merusak.

Spanyol mengeklaim Laut Karibia, setelah Christopher Columbus menemukannya pada tahun 1493, dijadikan sebagai rute utama untuk ekspedisi berburu harta karun dan perdagangan.

4. Laut Cina Selatan (2.973.306 km2)

Laut Cina Selatan memiliki ratusan pulau kecil yang sebagian besar tidak berpenghuni.

Selain itu, di Laut Cina Selatan juga ada lebih dari 100 pulau dan terumbu yang teridentifi kasi.

Sebagian besar pulau-pulau yang teridentifi kasi tersebut terletak di Kepulauan Spratly dan merupakan rumah bagi daerah penangkapan ikan yang kaya serta deposit gas dan minyak.

5. Laut Arab (3.861.672 km2)

Laut Arab terletak di antara semenanjung India dan Arab di bagian barat laut Samudra Hindia adalah Laut Arab.