Super Pandit
Barcelona tetap Bangkit dengan Xavi & Atribut Penggawa Anyar meski Tanpa Lionel Messi
Barcelona dibawa juru taktik asal Spanyol itu tampil mengesankan dengan tak sekalipun menyentuh kekalahan di 12 pertandingan terakhir.
PROHABA.CO - Tangan dingin Xavi Hernandez bersama Barcelona mulai menunjukkan sisi magisnya.
Barcelona dibawa juru taktik asal Spanyol itu tampil mengesankan dengan tak sekalipun menyentuh kekalahan di 12 pertandingan terakhir. Dari 12 laga tersebut, Barcelona hanya merasakan tiga kali hasil imbang dan mampu mengalahkan lawan-lawannya sebanyak 9 kali.
Opini tentang Blaugrana yang tak akan mampu bangkit tanpa kehadiran Lionel Messi pun mulai tertepis. Hadirnya penggawa baru di skuat Barcelona di bursa transfer musim ini mampu memberi instan impact terhadap permainan Barcelona.
"Kami telah meningkatkan performa kami dan kami harus mampu memanfaatkan ruang yang terbuka sebaik mungkin," kata Xavi dilansir Marca.
"Ini adalah model taktik yang kita inginkan, itulah yang kami cari dan capai saat ini. Kami adalah Barcelona, tetapi kami harus ingat kami belum memenangkan apapun, kami masih ingin terus menang,"
Ya, Barcelona menjadi tim yang paling sibuk dalam bursa transfer pertengahan musim ini. Total, mereka sukses memboyong empat pemain, dan tiga diantaranya adalah pemain depan dari tim-tim besar di Liga inggris. Yang pertama, Ferran Torres Barcelona boyong dari Manchester City dengan mahar 40 juta euro.
Yang terakhir, striker haus gol milik Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang sukses Blaugrana boyong di deadline day bursa transfer 1 Januari lalu. Artinya Barcelona memang sudah tak sabar untuk memberi suntikan skuat mumpuni bagi juru taktik anyar mereka, Xavi Hernandez guna memaksimalkan skema yang ia usung.
Pada musim pertamanya bersama Al Sadd (2019/2020) pelatih asal Spanyol itu sukses mempersembahkan 3 trofi, diantaranya Qatar Crown Prince Cup, Sheikh Jassim Cup, dan Qatari Stars Cup. Di musim selanjutnya, Xavi berhasil membawa Al Sadd menjuarai Liga Qatar 2020/2021 dengan catatan luar biasa.
Mengembalikan Filosofi Barcelona: Bermain Tiki-taka
Xavi dengan kegemilangannya bersama Al Sadd berpeluang besar untuk mengembalikan tiki taka ke dalam permainan Blaugrana. Dilansir Transfermarkt dan Sofascore, selama menukangi Al Sadd, Xavi telah menggunakan 5 formasi berbeda. Mulai dari formasi 3 bek dengan skema 3-4-2-1 dan 3-1-4-2. Serta formasil 4 bek dengan skema 4-3-3, 4-1-4-1, dan 4-2-3-1. Sepanjang musim lalu dan musim ini, Xavi cenderung memakai formasi 3-4-1-2 atau 4-2-3-1.
Dengan formasi tersebut, ia mempertahankan identitasnya selama di Barcelona, yaitu bermain dengan tiki-taka. Jika diakumulasi dari awal Xavi melatih hingga musim ini, catatan penguasaan bola Al sadd sebesar 64 %, dengan tingkatan akurasi passing per pertandingan sebanyak 88.5 %.
Peran full back dan gelandang yang ofensif
Saat memakai skema 4-2-3-1, Al Sadd sering kali terlihat mengubah skemanya di tengah laga menjadi 4-1-4-1 dan saat mengalami kebuntuan, Al Sadd tampil lebih menyerang dengan skema 2-1-4-3, ia menarik bek kanan dan bek kiri ke depan sejajar dengan para gelandang.
Skema yang Xavi terapkan untuk Al Sadd tentu saja sangat cocok untuk Barcelona. Dalam skuat Blaugrana, mereka memiliki dua full back dengan naluri menyerang yang tinggi, yaitu Dani Alves dan Jordi Alba. Keduanya tentunya tak kesulitan untuk mendobrak lini serang Barca dari sisi tepi, atribusi yang mereka miliki cocok jika didorong lebih ke depan.
Dan benar saja, Jordi Alba sukses menyumbangkan 3 gol dari 8 pertandingan terakhirnya, pergerakannya yang lebih ke depan membuat ia banyak menciptakan peluang berbahaya.