PROHABA.CO, KARACHI - Seorang suami tega mencekik dan merebus tubuh istrinya dalam kuali besar.

Ironisnya, kejadian itu disaksikan oleh anak-anak mereka.

Pelaku diduga kesal karena korban menolak ajakannya untuk berhubungan intim.

Peristiwa ini terjadi di sebuah sekolah swasta di Gulshan-e- Iqbal, Karachi, Pakistan, pada Selasa (12/7/2022) lalu.

Dilansir dari Independent, tersangka pelaku diidentifikasi bernama Ashiq Khan, yang kesehariannya bekerja sebagai penjaga sekolah.

Sementara korban adalah Nargis Khan, berusia 32 tahun.

Dari pernikahan itu, mereka dikaruini enam anak.

Menurut keterangan polisi setempat, pelaku pertama kali membuat istrinya sesak napas dengan bantal sebelum merebusnya dalam kuali di depan anak-anak mereka.

Baca juga: Usai Behubungan Badan, Suami Bunuh istri karena Emosi Korban Selingkuh

Polisi menemukan tubuh wanita itu dalam kuali dengan kakinya terputus pada hari Rabu (13/7/2022).

Polisi kemudian membawa jasad korban ke Pusat Medis Jinnah untuk dilakukan autopsi.

Kejadian merengerikan itu terungkap setelah polisi Kota Mobina menerima laporan dari salah satu anak pasangan itu tentang tindakan ayahnya.

Menurut penyelidikan awal, petugas polisi Abdur Rahim Sherazi mengatakan pelaku melarikan diri bersama tiga anaknya.

Sementara tiga anak lainnya dari pasangan itu telah dalam perlindungan polisi.

“Kami sudah mengamankan tiga anak mereka bersama kami,” kata Sherazi.

Baca juga: Kesal Istrinya Tolak Cuci Baju Kotor, Pria di Tuban Bacok Istri Lalu Menyerahkan Diri ke Polisi

“Mereka terguncang dan trauma,” sambungnya.

Sherazi menambahkan bahwa menurut keterangan anak-anak itu, ayah mereka pertama-tama mencekik wanita itu dan kemudian memasukkan tubuhnya ke dalam kuali berisi air mendidih.

Petugas Kantor Polisi Kota Mobina, Saleem Awan mengatakan bahwa pelaku memotong salah satu kaki istrinya agar tubuh korban muat saat dimasukkan ke dalam kuali.

Seluruh rangkaian peristiwa mengerikan nan sadis ini disaksikan oleh anakanak pasangan itu.

Sekolah tempat korban ditemukan telah ditutup selama sembilan bulan terakhir dan pria itu tinggal di asrama pegawai sekolah.

Polisi telah mendaftarkan kasus tersebut dan melakukan pengejaran untuk mencari keberadaan tersangka yang hingga kini masih buron.

Baca juga: Beda Otak Pria dan Wanita Saat Berhubungan Intim, Simak Penjelasan Dr Aisah Dahlan

“Kami memiliki dua nomor ponsel (pelaku), tetapi dia telah mematikan keduanya,” kata petugas itu.

“Kami sedang melacaknya dan akan segera menangkapnya,” katanya.

Polisi mengatakan mereka belum menentukan motif pembunuhan tersebut.

Namun, putra tertua pasangan tersebut mengungkapkan bahwa ayahnya pernah mengajak ibunya untuk melakukan hubungan terlarang, tapi ditolak oleh korban.

Sementara itu, polisi juga memperoleh bukti dari CCTV yang memperlihatkan pria tersebut seperti sedang menggendong tubuh korban yang dibungkus plastik di atas tandu.

(Serambinews.com/ Agus Ramadhan)

Baca juga: Pamannya Jadi Terdakwa, Keponakan Minta Hakim Jatuhkan Vonis Maksimal

Baca juga: Ibu Kandung Paksa Anak Gadis Berhubungan dengan Ayah Tiri

Baca juga: Ajakan Menikah Ditolak, Pelaku Sekap dan Perkosa Gadis Idamannya