Haba Medan

Abang & Adik Asal Aceh Bunuh ASN Pemkab Asahan, Mencuat Dugaan Hubungan Sesama Jenis

Editor: Misran Asri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan - Abang dan adik asal Aceh terlibat pembunuhan ASN Pemkab Asahan (foto kanan). Keduanya berhasil diringkus aparat kepolisian.

Abang dan adik, asal Aceh Barat Daya (Abdya) dan Aceh Selatan terlibat pembunuhan Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kabupaten (ASN Pemkab) Asahan, Sumatera Utara.

PROHABA.CO - Abang dan adik, asal Aceh Barat Daya (Abdya) dan Aceh Selatan terlibat pembunuhan Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kabupaten (ASN Pemkab) Asahan, Sumatera Utara.

Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut, dimana sebelumnya korban bernama Abdul Aziz Pane sempat dilaporkan hilang sebelum ditemukan tewas pada Selasa (2/8/2022) malam lalu, di Jalan Tol Deliserdang.

DIduga korban seorang ASN Pemkab Asahan menjadi korban perampokan. Namun, ada isu lain yang mencuat, yakni dugaan hubungan sesama jenis. 

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda, abang dan adik warga Aceh ini ditangkap pada (23/7/2022) lalu.

"Polisi berhasil menangkap kedua pelaku yang diduga terlibat pembunuhan terhadap korban," kata Kombes Valentino.

Adapun abang dan adik warga Aceh itu, masing-masing berinisial KA warga Aceh Barat Daya dan A warga Aceh Selatan.

Mencuat kabar, sebutnya bahwa ASN Pemkab Asahan ini dibunuh karena ada isu hubungan sesama jenis.

Namun, Kapolrestabes Medan itu menyebutkan bahwa pihaknya masih mendalami motif pembunuhan tersebut.

Dari pengakuan kedua tersangka, korban dibunuh di satu rumah yang ada di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Setelah dibunuh, jenazah dibuang tak jauh dari lokasi kejadian.

Abang dan adik asal Aceh terlibat pembunuhan ASN Pemkab Asahan (foto kanan). Keduanya berhasil diringkus aparat kepolisian (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Kemudian, jenazah korban baru ditemukan pada Selasa (2/8/2022) silam.

"Kejadian itu diduga terjadi pada tanggal 23 Juli dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada 2 Agustus," sebutnya, Selasa (24/8/2022).

Ia mengatakan, setelah jenazah ditemukan, lalu keluarga korban membuat laporan ke Polrestabes Medan.

"Lalu kami mendapatkan laporan ini dari keluarga, untuk pelaku berhasil kita ungkap inisialnya KA warga Aceh Barat Daya, dan yang kedua inisial A dari Aceh Selatan," tuturnya.

Halaman
123