kecelakaan

Mahasiswi UMSU dan Adiknya Tewas Ditabrak Saat Kejar Jambret

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tewas akibat kecelakaan setelah mengejar jambret

PROHABA.CO, MEDAN - Kesedihan masih menyelimuti keluarga seorang mahasiswi UMSU, yang tewas akibat kecelakaan setelah mengejar jambret.

Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Kapten Rahmad Buddin, Kecamatan Medan Marelan, pada Sabtu (1/10/2022) malam lalu.

Mahasiswi berinisial SM berusia 20 tahun, meninggal dunia bersama dengan adik laki-lakinya berinisial MK 11 tahun.

SM, mahasiswi UMSU tewas dirampok bersama adiknya SM, mahasiswi UMSU tewas dirampok bersama adiknya (HO).

Menurut pengakuan ibu korban, Sari Angelina malam itu anak SM baru saja tiba di rumah, dan mengajak adiknya MK untuk membeli makanan.

"Dia (SM) pulang biasanya bawa makanan, ini nggak gak ada bawa apa-apa. Mungkin adiknya minta langsung mereka pergi, nggak sampai 30 menit kecelakaannya," kata Sari saat ditemui Tribun-medan di rumah duka, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Artis Cantik Tewas Kecelakaan Mengerikan, Tubuh Terbakar Terjebak di Dalam Mobil

Ia mengatakan, dari informasi yang didapat oleh pihak keluarga, korban awalnya mejadi korban penjambretan.

"Semuanyalah datanya STNK, ATM, HP, KTP, BPJS, semuanya lah di situ termasuk barang, berkas untuk kuliah dia, makanya diperjuangkan," sebutnya.

Dikatakan Sari, ketika mengejar jambret itulah naas sepeda motor korban bertabrakan dengan sebuah mobil berwarna hitam."Awalnya penjambretan, udah gitu dia jadi korban tabrak lari," bebernya.

Ibu tujuh orang anak ini menuturkan, pasca kecelakaan kedua anaknya ini sempat ditelantarkan di pinggir jalan, dan sang sopir tidak mau bertanggung jawab.

"Dapat kabarnya kami jam sebelas lewat.

Karena orang itu (Sopir) masih berunding masalah dibawa ke rumah sakit, di situlah orang itu ngotot-ngototan sama masyarakat bilang antar pak, kan bapak yang nabrak," ungkapnya.

Baca juga: Kejar Jambret, Mahasiwa UMSU dan Adiknya Justru Meninggal Ditabrak Mobil Hitam BK 1322 DO

Baca juga: Fitri Carlina Pasrah Belum Hamil, Minta Suaminya Nikah Lagi Agar Punya Anak

Saat itu, ia yang mendapatkan informasi dari warga menyebutkan bahwa sang sopir sempat mengaku sebagai anggota Marinir.

Sari juga membeberkan, bukti yang kuat juga kalau sopir merupakan anggota Marinir yakni dari rekaman CCTV di Rumah Sakit.

Ibu kedua korban kecelakaan saat menunjukkan foto anaknya semasa hidup, Selasa (4/10/2022).

Dari rekaman yang dilihat oleh keluarga, sopir mobil hitam itu menggunakan pakaian olahraga dan celana loreng mirip marinir.

"Dari situlah dia bersikeras dia menunjukkan diri dia siapa (Marinir), jadi masyarakat pun nggak takut," ucapnya.

Lalu, ia menuturkan setelah melewati perdebatan panjang dengan masyarakat, akhirnya sopir itu pun mengantar kedua korban ke rumah sakit.

"Dia tahu korban meninggal dua-dua, dia hanya sekadar mengantar habis itu dia kabur.

Jadi ada masyarakat yang mendampingi dia.

Tapi yang dampingi dia nggak sangka dia kabur," kata Sari.

Dengan air mata yang berlinang, Sari pun berharap kepada penabrak kedua anak kesayangan nya ini untuk bertanggungjawab.

"Kalau bisa pelaku sepadan dengan apa yang anak saya alami, kalau dia layak dihukum mati, itulah yang saya mau, nyawa dibayar nyawa," pungkasnya.

(tribun-medan.com)

Baca juga: Kecelakaan di Km 47 Bukit Batu Renggut Nyawa Pengendara Sepmor Honda Blade

Baca juga: Roy Keane Nilai Man United Tidak Menghargai Ronaldo

Baca juga: Kecelakaan Rengut Nyawa Seorang ABG di Kabupaten Luwu, Dua Luka-luka, Berikut Kronologinya