PROHABA.CO - Dari beberapa jenis demensia, yang paling sering terjadi adalah alzheimer.
Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku.
Resiko terjadinya alzheimer adalah pertambahan usia.
Perlu diketahui bahwa alzheimer bisa diturunkan.
Seseorang yang berusia 19 tahun tapi mudah lupa apakah termasuk wajad dan bisa terjadi alzheimer? Kebetulan kakek mengalami pikun, apakah pikun terebut menurun?
Lupa jika masih satu kali atau dua kali masih tergolong wajar.
Baca juga: Hot, Video Mirip Rezky Aditya Ramai di Dunia Sosmed
Jika lupa yang terjadi berkali-kali pasti tidak wajar.
Tetapi perlu dipastikan apakah kurang tidur, makanan sehat, berolahraga atau tidak.
Alzheimer memerlukan suatu pemeriksaan yang lebih detail dan satu hal bukan hanya sekedar lupa.
Misalkan lupa dan diingatkan kembali seseorang mengingat, berarti bukan alzheimer.
Dikatakan bahwa kakek mengalami pikun, kembali lagi dikatakan bahwa pikun tersebut alzheimer atau bukan, maka dari itu perlu dilakukan pemeriksaan.
Jika dikatakan alzheimer menurun, memang salah satu faktor resikonya karena genetik.
Baca juga: Bocah SMP Dirudapaksa Ayah Tiri Sejak Kelas 6 SD
Tetapi harus dipastikan terlebih dahulu apakah kakek memang mengalami alzheimer atau bukan.
Satu hal yang perlu diketahui ketika mengalami demensia, adanya gangguan pada kehidupan sehari-hari.
Sebenarnya jika sudah mengalami perubahan perilaku berarti sudah masuk kategori menengah ke berat.
Karena domain nomor satu alzheimer adalah gangguan memori.
Hal-hal yang sederhana saja penderita alzheimer lupa untuk jangka pendek.
Misalnya hal yang baru saja terjadi penderita lupa menaruh barang.
Sebagai contoh sederhana lainnya aialah lupa menaruh kunci atau penulisan kwitansi.
Jika seseorang sudah mengalami perubahan tingkah laku, berarti sudah masuk kategori berat.
Oleh karena itu untuk penyakit demensia alzheimer kadang-kadang deteksi awal tidak diketahui.
Dikarenakan secara awam kita mengatakan " Oh itu pikun, maklum saja".
Seperti slogan di dalam alzheimer yakni "Jangan maklum dengan pikun".
Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Usia 19 Tahun tapi Mudah Lupa, Apakah Termasuk Wajar dan bisa Terjadi Alzheimer