PROHABA.CO, SUBULUSSALAM - Seorang pemuda Bernama Misbahuddin alias Dikna (22),  warga Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, dilaporkan hilang saat mandi di Lae (Sungai) Souraya, Sabtu (4/2/2023) siang.

Kabar hilangnya Misbahuddin dilaporkan relawan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana dan Sada Kata Rescue Kota Subulussalam kepada awak media.

Menurut laporan, Misbahuddin diperkirakan hilang sekitar pukul 13.00 WIB saat mandi di Lae Souraya yang membentang antara Desa Suka Maju dan Sigrun.

Keluarga menyatakan korban hilang karena hanya menemukan ember tempat sabun milik Misbahuddin di pinggir sungai.

Pemuda itu diduga tenggelam dan terseret arus  Lae Souraya saat mandi siang.

Baca juga: Memilukan! Nenek Korban Banjir Ditemukan Meninggal, Diduga Terseret Arus Usai Minta Nasi ke Tetangga

Baca juga: Fuji Ngaku Kapok Main Film

Baca juga: Bigfoot Apakah Benar-Benar Ada?

Sekretaris Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Jarwansyah Rojer yang dikonfirmasi Prohaba membenarkan adanya seorang warganya hilang dan diduga terseret arus Lae Souraya.

Namun Jarwansyah belum menerima laporan secara rinci dan informasi lebih detail kecuali sebatas nama dan usia serta lokasi kejadian.

Terpisah, Charles Munthe petugas Pusdalops BPBD Kota Subulussalam juga melaporkan orang hilang di sungai.

"Benar ada warga yang hilang di sungai, sekarang proses pencarian " kata Charles.

Ilham, orang tua Misbahuddin menerangkan anaknya itu hilang saat sedang mandi di  Sungai Souraya. Informasi ini diperkuat pengakuan beberapa masyarakat setempat.

Berdasarkan keterangan warga dan keluarga Misbahuddin memiliki riwayat penyakit sawan (epilepsi).

Penderita epilepsi diketahui sering tiba-tiba kumat atau kejang saat melihat kilauan di air atau nyala api. (lid)

Baca juga: Diduga Kelelahan dan Epilepsi, Remaja Meninggal di Water Park

Baca juga: Lepas dari Genggaman Suami, Yulita Hilang Terseret Arus Sungai

Baca juga: Keceriaan di Pantai Lhoknga Berubah Mencekam, 4 Anak Terseret Arus, 1 Meninggal, 1 Masih Hilang