Berdasarkan video yang beredar buaya tersebut direkam di tepi Sungai Souraya, Desa Muara Batu-Batu, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.
Video berdurasi 0.29 menit tersebut direkam oleh warga menggunakan kamera ponsel.
Warga yang sengaja ke lokasi menggunakan perahu motor seraya meminta buaya untuk tidak takut dan pergi.
"Ulang kona laus, ulang kona laus, menengen keca kamen. Ulang kona laus.
Baca juga: Buaya Besar Gigit Nelayan Haloban Saat Menyelam
Oda ngo salah niat kamen, menengen ngo keca kamen," demikian percakapan warga seraya merekam buaya tersebut dengan bahasa Singkil
Artinya, "Jangan kau pergi, jangan kau pergi. Kami hanya melihatnya ini.
Kami tidak ada salah niat, hanya melihat,"
Di sisi lain, semakin banyaknya buaya di Sungai Souraya mengkuatirkan masyarakat di sana terutama mereka yang mengandalkan sungai untuk berbagai aktivitas.
Masyarakat kuatir populasi buaya terus meingkat sehingga dapat menjadi petaka di kemudian hari.
Padahal, mayoritas masyarakat yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS) Souraya mulai Kecamatan Rundeng hingga Rundeng dan Longkib masih mengandalkan sungai untuk berbagai aktiivitas.
Sebelumnya, sepekan lalu penampakan buaya juga terjadi di Desa Oboh dan Kutaberingin, Kecamatan Rundeng.
Buaya berukuran besar itu terekam sedang muncul ke permukaan sungai sehingga diabadikan warga dengan kamera ponsel.
Hal serupa juga terjadi di Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat termasuk kawasan Desa Grleruguh.
Baca juga: Remaja 16 Tahun Hilang saat Berenang, Dugaan Diterkam Buaya
Baca juga: Indra Bekti Bakal Jadi Mc Konser Blue, Manajer Bantah : Hanya nyanyikan Lagu Indonesia Raya
Bukan itu aja, di kawasan Desa Lae Mate dan Dah juga kerap muncul reptil dilindungi tersebut.
Munculnya buaya di Sungai Souraya ini menghebohkan masyarakat setempat.