Manfaatkan Limbah Kotoran Sapi, Warga di Banyuwangi Beralih dari Elpiji ke Biogas

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Biogas dari kotoran sapi milik Seger warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi

Bahan tersebut lalu diaduk di tempat pengolahan kotoran sampai halus.

Setelah halus lalu dimasukkan ke tangki fermentasi.

"Jumlah takarannya satu banding dua.

Satu untuk kotoran sapi, dua untuk air.

Kedua bahan ini dicampur," ujar Seger.

Baca juga: Apa Penyebab Sulit Bangun Pagi?

Menurut Seger, awal proses pembuatan memang membutuhkan kesabaran ekstra.

Sebab, harus menunggu bahan hingga benar-benar terfermentasi.

"Karena awal produksi tidak langsung keluar gas.

Tapi harus menunggu sekitar 7 harian," ucap Seger.

Hemat 50 persen Seger mengaku sangat terbantu dengan adanya teknologi biogas tersebut.

Sebab dapat menekan kebutuhan biaya dapur.

"Mampu hemat sampai lebih 50 persen," kata Seger.

Seger menyebut, penggunaan biogas ini memang belum digunakan secara reguler.

Karena masih menjadi sampingan pemakaian elpiji.

"Dulu sebelum ada biogas, per bulan bisa sampai tiga kali beli elpiji, tapi sekarang hanya satu kali saja," ucap Seger.

Halaman
1234