PROHABA.CO, JAKARTA - kilang minyak PT Pertamina di Kota Dumai, Riau, meledak, Sabtu (1/4/2023), sekitar pukul 22.30 WIB.
Kilang minyak PT Pertamina Refenery Unit II di Kota Dumai, Riau, meledak menimbulkan api yang cukup besar.
Sejumlah orang luka-luka akibat dampak ledakan kilang minyak PT Pertamina di Kota Dumai, Riau.
PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai mencatat ada sembilan orang pekerja yang menjadi korban ledakan kilang minyak Pertamina di Dumai, Riau pada Sabtu (1/4/2023) malam.
Dengan demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ledakan kilang minyak yang menggegerkan warga tersebut.
Area Manager Communication, Relations, and CSR RU Dumai Agustiawan mengatakan, kesembilan korban tersebut terkena pecahan kaca akibat ledakan dan sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Pertamina Dumai.
"Jumlah korban yang mendapatkan first aid karena terkena pecahan kaca bertambah dari 5 orang menjadi 9 orang pekerja di ruang operator dan semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di RS Pertamina Dumai," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (2/4/2023).
Dia menjelaskan, setelah berhasil menanggulangi kejadian di area gas compressor pada Sabtu pukul 22.54 WIB, PT KPI RU Dumai kini beralih ke proses pemulihan kilang maupun warga terdampak.
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Kebakaran: Berikut Penyebab, Kronologi, Jumlah Korban, danKondisi Terkini
Proses pemulihan warga sekitar kilang yang terdampak
Proses pemulihan segera dilakukan agar operasional kilang dapat kembali berjalan optimal serta warga terdampak bisa segera beraktivitas.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ucapnya.
Akibat dari kejadian ledakan kilang Pertamina di Dumai ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan minor.
"PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktivitas," kata dia.
PT KPI bentuk tim pemulihan
Dia bilang saat ini PT KPI RU Dumai sedang membentuk tim pemulihan yang melibatkan pemerintah daerah, penegak hukum, dan perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan.
Pendataan terhadap kerugian di masyarakat pun sedang dalam proses pencatatan.
Selain itu, PT KPI RU Dumai juga sudah mensiagakan tim medis untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Manajemen Pertamina: Fokus Evakuasi Pekerja dan Warga
Baca juga: Kilang Pertamina Dumai Meledak
Wali Kota Dumai Paisal, yang melakukan pengecekan langsung ke lapangan mengungkapkan, kondisi kilang minyak Pertamina di Dumai sudah aman terkendali.
"Sudah dibentuk tim yang akan melakukan pendataan kerugian yang dialami masyarakat yang terdiri dari unsur perwakilan masyarakat, pemerintah, aparat penegak hukum dan Pertamina.
Pertamina juga sudah menyatakan akan bertanggung jawab terhadap dampak yang timbul," tutur Paisal.
Kuatnya ledakan kilang minyak Pertamina
Dumai Sebagai informasi, menurut pengakuan salah seorang warga setempat, Nasori (47), ledakan kilang minyak Pertamina di Dumai terjadi pada pukul 22.30 WIB.
Dia bilang, ledakan terdengar sangat kuat terdengar dari rumah Nasori hanya berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kilang minyak Pertamina tersebut.
"Ledakannya sangat kuat. Kami sekeluarga terkejut," sebut Nasori saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu.
Dari video yang beredar di grup WhatsApp, tampak api menyala besar di lokasi kilang minyak pertamina.
Ada juga beredar video plafon masjid sampai roboh akibat ledakan tersebut.
Baca juga: BBM Jenis Solar dan Pertalite Langka di Bali, Pertamina : Beli Sesuai Kebutuhan!
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun King Faaz, Fairuz Harapkan Keinginan Sang Anak Jadi Hafiz Dapat Terwujud
Baca juga: Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Ada Korban Jiwa Ledakan Kilang Pertamina Dumai, PT KPI Kini Fokus Pulihkan Kerusakan Rumah Warga",