Sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pertamedika untuk mendapatkan perawatan.
Warga sekitar yang mengetahui ada kebakaran pun langsung menghubungi petugas kebakaran.
Dalam hitungan menit, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Namun karena rumah banyak berkonstruksi kayu, akhirnya api dengan cepat menghanguskan rumah.
Seorang korban, Musliadi kepada Serambi mengatakan, saat kejadian hampir semua penghuni rumah itu sedang berada di luar, mereka ada yang sedang bekerja dan melakukan aktivitas lainnya.
Bahkan beberapa rumah hanya ada orang tua yang sudah berusia lanjut, di atas 70-an.
“Saat kejadian kami tidak ada yang di rumah, kalau di rumah saya cuma ada mamak yang sudah tua.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Jadi Buruan Utama Fans Iran, Lautan Manusia Hambat Bus Al Nassr
Baca juga: Museum Nasional Ditutup Sementara Usai Terbakar, Koleksi Repatriasi dari Belanda Selamat
Pas kami balik ke rumah, api sudah besar kali.
Jadi tak ada barang yang bisa diselamatkan, habis semua,” ujar Musliadi.
Bahkan, akibat kebakaran itu ada satu ibu berusia lanjut yang pingsan, sedangkan 1 lainnya mengalami trauma, sehingga harus dipapah ke meunasah setempat.
Keuchik Lueng Bata, Kurniawan Putradian menyampaikan, dari 6 rumah yang terbakar itu tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan oleh korban.
Karena cepatnya api yang meludeskan seisi bangunan.
Katanya, proses pemadaman memang agak sulit karena rumah berada di dalam gang.
Tapi kemarin, petugas menyiasati dengan memasukkan selang panjang.
Bahkan, ada mobil yang dimasukkan dari lorong-lorong lewat belakang rumah yang terbakar.