Konflik Palestina vs Israel

Tentara Israel Marah Terhadap Anak Benjamin Netanyahu Karena Tidak Ikut Perang, Pilih Tinggal di AS

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yair Netanyahu (kiri) berfoto bersama ayahnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan) di kantor perdana menteri Israel. 

Dimana putra perdana menteri? Mengapa dia tidak berada di Israel?” kata tentara itu.

“Ini adalah momen yang paling menyatukan bagi kita sebagai warga Israel dalam sejarah kita baru-baru ini dan setiap orang dari kita harus berada di sini saat ini, termasuk putra perdana menteri,” lanjutnya.

Baca juga: Oki Setiana Dewi Ungkap 7 Alasan Mengapa Palestina Harus Dibela

Peran Yair Netanyahu di Militer Israel

Semua warga negara Israel diwajibkan untuk wajib militer ketika mereka mencapai usia 18 tahun, dengan laki-laki bertugas selama 32 bulan dan perempuan selama 24 bulan.

Sementara itu, putra PM Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu mengabdi di Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di unit juru bicara, bukan tentara tempur.

Setelah menjalani wajib militer, banyak warga Israel yang dapat dipanggil kembali untuk bertugas di unit cadangan hingga usia 40 tahun atau lebih.

Terutama, jika terjadi keadaan darurat nasional, di mana mereka dapat dikerahkan bersama pasukan reguler pada saat terjadi konflik.

Para cadangan ini juga menjalankan tugas non-tempur, yang berarti kurangnya pengalaman di garis depan tidak secara otomatis mengecualikan Yair dari dinas militer, dikutip dari WIO News.

Yair Netanyahu Pindah ke AS

Yair Netanyahu pindah ke AS pada awal tahun 2023, setelah membuat postingan di media sosial yang mengkritik warga Israel sebagai teroris karena memprotes reformasi peradilan ayahnya dan menuduh AS mendanai kekacauan tersebut.

Halaman Instagram-nya, @yair_netanyahu, kini menggalang dana untuk LSM yang membantu sekitar 120.000 warga Israel yang dievakuasi dari utara dan selatan Israel sejak serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023).

Sebuah foto yang digunakan oleh The Times of London menunjukkan Yair Netanyahu sedang menangani paket bantuan di gudang Yedidim USA, sebuah badan amal Yahudi di Fort Lauderdale.

Hampir 360.000 warga Israel telah dipanggil untuk mendukung kampanye pemusnahan kelompok militan Hamas, menyusul serangan Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Hamas menculik kurang lebih 200 warga Israel yang dijadikan tawanan.

Serangan roket Hamas di Israel menewaskan lebih dari 1.400 orang dan melukai ribuan lainnya.

Halaman
123