VIRAL Lebih dari 300 Tamu Jatuh Sakit Setelah Berpesta, Ternyata Rebung Menjadi Penyebabnya
PROHABA.CO - Rebung merupakan salah satu hidangan lezat yang sering disajikan pada hari raya di desa-desa, telah menjadi sorotan atas potensi risiko kesehatannya.
Pakar kesehatan masyarakat asal, Dr. Aishah Abas, menyoroti kasus keracunan bambu yang terjadi di negara tetangga, memperingatkan mengenai bahaya rebung yang tidak dimasak dengan benar.
Dr. Aishah mengungkapkan kisah nyata di mana lebih dari 300 warga desa jatuh sakit setelah memakan rebung pada hari raya.
Melansir dari mstar.com pada Kamis (4/1/2023), dalam kasus tersebut, sekitar 34 orang harus dirawat di rumah sakit dan 42 orang bahkan mengalami lumpuh hingga memerlukan bantuan pernafasan.
Baca juga: Bikin Takjub, Wanita Ghana Pecahkan Rekor Bernyanyi Lima Hari Lebih
Pada tahun 2006, di Distrik Bang Lluang, dekat Thailand, terjadi insiden serupa.
Tamu upacara yang memakan rebung yang tidak dimasak dengan benar mulai menunjukkan gejala seminggu setelah peristiwa itu.
Dr. Aishah menekankan pentingnya penanganan tepat dan pencegahan dalam memasak rebung, Spora C. botulinum, bakteri penyebab racun, dapat bertahan dalam kondisi tertentu.
Maka, pengolahan rebung yang tepat, seperti pemanasan pada suhu tertentu selama durasi waktu yang cukup, diperlukan untuk menghindari risiko keracunan.
Video peringatan Dr. Aishah di media sosial telah menarik perhatian netizen di Malaysia.
Baca juga: Makan Daging Kambing Bikin Kolesterol Tinggi, Benarkah?
Mereka menyadari bahaya dari konsumsi rebung yang tidak dimasak dengan baik dan berbagi pengalaman serta pesan kesadaran kepada orang lain agar berhati-hati dalam mengolah rebung untuk makanan mereka.
Hingga saat ini, video yang dibagikan melalui TikTok milik Dr Aishah tersebut telah ditonton hampir 40.000 kali dan juga dipenuhi beragam komentar dari warganet asal Malaysia.
"Masak lemak rebung campur udang, enak.
Kalau tidak dimasak, atau dimakan mentah, bisa berbahaya," tulis salah satu warganet.
"Kita posting ulang agar bermanfaat bagi orang lain," ujar warganet lainnya.
(Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat)
Baca juga: Dampak Legalisasi Ganja di Kanada, Anak-Anak Banyak Keracunan Ganja
Baca juga: Diduga Keracunan Makanan, 11 Anggota Paskibra Linge Dilarikan ke Puskesmas