Kecelakaan Pesawat

Jendela Alaska Airlines Lepas di Udara, AS ‘Kandangkan’ Ratusan Pesawat Boeing 737 Max 9

Editor: Jamaluddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Boeing 737 Max 9 setelah mendarat pada penerbangan pertama di Boeing Field di Seattle, Washington DC, Amerika Serikat, pada 13 April 2017 lalu.

Keputusan tersebut akan berdampak terhadap 171 pesawat maskapai AS dan internasional yang beroperasi di Negeri Paman Sam tersebut.

"Faktor keselamatan akan terus menjadi penentu pengambilan keputusan kami selama kita membantu investigasi yang dilakukan NTSB (Badan Keselamatan Transportasi AS) terhadap Alaska Airlines Flight 1282," ujar Kepala FAA, Mike Whitaker, Minggu (7/1/2024), dikutip dari Kompas.com.

Langkah FAA untuk ‘mengandangkan’ armada pesawat dalam jumlah besar sebenarnya merupakan aksi yang langka.

Penghentian sementara pesawat secara masif sebelumnya dilakukan FAA juga terhadap Boeing 737 Max pada 5 tahun lalu, setelah kecelakaan yang terjadi di Ethiopia dan Indonesia.

Sebagai informasi, insiden lepasnya salah satu bagian pesawat Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines terjadi pada Jumat (5/1/2024) lalu.

Pesawat dengan nomor penerbangan 1282 itu melayani rute Portland menuju Ontraio, dan lepas landas pada 17.07 waktu setempat.

Namun, sekitar 20 menit kemudian, saat mencapai ketinggian 16.000 kaki atau sekitar 4.876 meter di atas permukaan laut, salah satu bagian pesawat terlepas dan jatuh.

Insiden ini membuat maskapai menghentikan pesawat Boeing 737 Max 9 yang membawa 177 penumpang dan awak itu.

Melalui sebuah klip audio, pilot terdengar berbicara dengan pengatur lalu lintas udara untuk meminta pengalihan karena kondisi darurat.

Pesawat pun berhasil kembali ke Bandara Internasional Portland sekitar pukul 17.27 waktu setempat.

Badan Keselamatan Transportasi AS menyatakan, tidak terdapat korban jiwa atas insiden tersebut.

Ketua NTSB, Jennifer Homendy, mengatakan, beruntung tidak terdapat penumpang yang menempati kursi dekat panel yang lepas.

"Hal ini bisa berakhir lebih tragis," katanya.

Sebelum FAA mengeluarkan larangan, Alaska Airlines sudah terlebih dulu ‘mengandangkan’ 18 armada Boeing 737 Max 9 yang dimiliki.

Keputusan ini membuat ratusan penerbangan Alaska Airlines dibatalkan.

"Kami berkomunikasi dengan FAA untuk menentukan apakah ada pekerjaan lebih lanjut yang diperlukan sebelum pesawat-pesawat ini dapat kembali beroperasi," tulis manajemen Alaska Airlines. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Larang Boeing 737 MAX 9 Terbang Imbas Insiden Jendela Alaska Airlines Lepas di Udara",

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News