Kesehatan

Anda Suka Tidur Setelah Makan? Begini Saran Ahli Medis

Editor: Jamaluddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi apa akibat makan jam 10 malam?

“Ukuran makanan itu penting. Makan dalam porsi besar umumnya lebih sulit diproses oleh sistem pencernaan, terutama dalam posisi berbaring,” ungkap Madathupalayam Madhankumar, MD, ahli gastroenterologi bedah di iCliniq.

PROHABA.CO Apakah Amda termasuk orang yang sudah tisur setelah makan?

Jika ya, maka ada beberapa efek yang perlu diwaspadai.

Meski terbilang tidak berbahaya, tapi tidur dengan perut penuh ternyata perlu mendapat perhatian lebih.

Sebab, hal itu bisa berdampak bagi kesehatan.

Terutama bagi orang-orang dengan kondisi seperti hernia hiatus, obesitas, dan sleep apnea. Soalnya, saat tidur, tubuh akan fokus pada istirahat dan pemulihan, bukan pencernaan.

Sehingga makan tepat sebelum tidur dapat berpotensi menganggu tubuh.

“Ukuran makanan itu penting.

Makan dalam porsi besar umumnya lebih sulit diproses oleh sistem pencernaan, terutama dalam posisi berbaring,” ungkap Madathupalayam Madhankumar, MD, ahli gastroenterologi bedah di iCliniq, dikutip dari Kompas.com.

Jadi apa saja yang mungkin dialami jika tidur setelah makan?

Berikut beberapa di antaranya seperti dikutip dari Very Well Health.

Gangguan pencernaan dan refluks asam

Posisi berbaring memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga berkontribusi terhadap gangguan pencernaan atau refluks asam.

Hal yang dirasakan adalah tenggorokan tidak nyaman atau ada sensasi terbakar.

Gangguan tidur

Jika mengalami refluks asam, kualitas tidur pun mungkin juga akan terpengaruh.

Makan makanan berat tepat sebelum tidur juga dapat membuat metabolisme tubuh bekerja keras dan meningkatkan suhu tubuh lebih tinggi dari suhu optimal untuk tidur.

Pertambahan berat badan

Seiring waktu, efek mengonsumsi kalori berlebih tepat sebelum metabolisme seharusnya melambat di malam hari dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.

Hal ini dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan lain seperti penyakit jantung, diabetes, dan kolesterol tinggi.

Berhenti makan sebelum tidur

Kapan harus berhenti makan sebelum tidur sebenarnya tergantung pada menu yang akan dimakan.

Makanan dan minuman yang berbeda membutuhkan waktu yang berbeda untuk berpindah dari lambung ke usus kecil.

Cairan bening seperti air dan jus paling cepat melewati perut.

Akan tetapi makanan padat terutama yang tinggi lemak, paling lambat dicerna.

Direktur Medis Senior Gastroenterologi di Southern Ohio Medical Center, Jesse Houghton MD, menyarankan untuk menunggu setidaknya setengah jam setelah minum cairan dan setidaknya dua hingga tiga jam setelah makan makanan padat sebelum tidur.

Menurutnya, menunggu dua hingga tiga jam memberi sistem pencernaan cukup waktu untuk memproses makanan secara efektif sehingga mengurangi kemungkinan mengalami refluks asam atau gangguan pencernaan.

Namun jika memang terpaksa harus makan sebelum tidur, Madhankumar menyarankan untuk memilih makanan yang mudah dicerna seperti protein tanpa lemak (ayam panggang, ikan, dan kalkun), serta sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian, dan polong-polongan.

Cobalah untuk menghindari makanan yang berat, pedas, atau tinggi lemak, yang semuanya dapat menyebabkan refluks asam, gangguan pencernaan, dan rasa tidak nyaman. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Efek jika Kita Tidur Setelah Makan?",

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News