PROHABA.CO -- Tiga pengungsi Rohingya melarikan diri dari penampungan sementara Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Selasa (23/1/2024) dini hari.
Ketiga pengungsi yang melarikan diri itu adalah Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, melalui Kasat Reskrim, Kompol Fadillah Aditya Pratama, mengatakan, ketiga pengungsi yang melarikan diri tersebut semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Setelah hampir seminggu melarikan diri, ketiga pengungsi tersebut akhirnya ditemukan oleh pihak kepolisian di kawasan Kota Langsa.
“Kasus tiga Rohingya yang kemarin kabur, mereka sudah diamankan lagi di kawasan Langsa,” kata Fadillah, Kamis (31/1/2024).
Dia mengatakan, para pengungsi yang kabur itu diamankan oleh pihak Polres Langsa dan sudah dikembalikan ke gedung BMA dua hari lalu.
Kata Fadillah, setelah dilakukan pendalaman, pihaknya tidak mendapati adanya tindak pidana atau keterlibatan pihak lain hingga para pengungsi itu kabur.
"Motif mereka kabur karena hanya ingin keluar saja. Tapi kita belum bisa dijelaskan secara detail karena masih kita dalami. Mereka ditemukan baru dua hari kemarin. Nggak ada orang lain bersama mereka,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, para pengungsi itu dilaporkan kabur pada Selasa (23/1) saat subuh melalui bagian belakang gedung tersebut.
Berdasarkan pengecekan di lapangan para pengungsi Rohingya tersebut melarikan diri tanpa membawa barang bawaannya. Mereka meninggalkan berikut dengan ada satu gelang (identitas dari UNHCR).
Ketiga pengungsi Rohingya tersebut murni melarikan diri dari Gedung BMA karena barang bawaannya ditinggalkan. Saat ini besar dugaan para pengungsi itu masih berada di area Banda Aceh.
Saat melarikan diri, para pengungsi itu diduga tidak memiliki alat komunikasi yang digunakan. Pasalnya, semua alat komunikasi yang dimiliki para pengungsi tersebut beberapa waktu lalu telah diamankan oleh Pihak kepolisian. (Indra Wijaya)