Berita Aceh Tengah

Nelayan Takengon Tewas Disambar Petir di Tengah Danau Lut Tawar

Seorang nelayan asal Dusun Bom, Kampung Takengon Timur, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, dilaporkan meninggal dunia setelah disambar petir

Editor: Muliadi Gani
TRIBUNGAYO.COM/ROMADANI
NELAYAN DISAMBAR PETIR - Jenazah nelayan Amer Mahdi warag Bom, Takengon Timur, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah meninggal disambar petir saat mencari ikan di Danau Lut Tawar Takengon ketika disemayamkan di rumahnya, Rabu (20/8/2025) 

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

PROHABA.CO, TAKENGON - Seorang nelayan asal Dusun Bom, Kampung Takengon Timur, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, dilaporkan meninggal dunia setelah disambar petir saat sedang mencari ikan di Danau Lut Tawar, Rabu sore (20/8/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban diketahui bernama Amer Mahdi, lebih dikenal dengan sapaan “Nyak” di kalangan warga sekitar.

Ia sedang berada di tengah danau menggunakan perahu tradisional seorang diri untuk mengambil bubu -alat perangkap udang lobster- saat insiden terjadi.

Menurut keterangan saksi mata, Sabri Anto Nadi, yang juga merupakan tetangga korban dan berada tak jauh dari lokasi kejadian, cuaca pada sore hari itu mendadak berubah ekstrem.

Melansir amatan TribunGayo.com, kilat dan petir sekira pukul 16.00 WIB tak seperti biasanya, kilat dan dentuman petir terdengar sangat keras hingga membuat warga Takengon mengaku terkejut dan kaget.

“Petir sangat keras, tak seperti biasanya.

Saya berada sekitar 25 meter dari perahu korban. 

Setelah dentuman keras itu, saya lihat beliau terjatuh di perahu, kaki tergantung, sementara badannya sudah masuk ke air,” ujar Sabri.

Sabri sendiri mengaku sempat merasakan sengatan di bagian belakang kepala akibat petir tersebut.

Baca juga: 11 Siswa SMK Pertanian dan 4 Warga Subulussalam Disambar Petir

Baca juga: Kecelakaan di Km 11 Tol Sibanceh - Padang Tiji, Tiga Penumpang Meninggal Dunia, 2 Luka Berat

Ia langsung panik dan mendekati perahu korban bersama seorang warga lain bernama Deni untuk melakukan evakuasi.

Amer Mahdi kemudian dilarikan ke RSUD Datu Beru Takengon.

Namun, nyawanya tidak tertolong.

Pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia sesaat sebelum tiba di fasilitas medis tersebut.

“Kami menduga beliau menghembuskan nafas terakhir di perjalanan, sebelum sampai ke tepi danau,” tambah Sabri.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved