Berita Kriminal

Jasad Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Dasar Jurang dengan Luka Sayatan di Leher

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengevakuasi jasad Manir (54), seorang ibu rumah tangga warga Dusun Jiwut, Desa Tileng, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Manir ditemukan tewas dengan luka sayatan di lehernya di dasar jurang sedalam 300 meter, Senin (5/2/2024) siang

PROHABA.CO - Sesosok jasad wanita paruh baya ditemukan di dasar jurang sedalam 300 meter, Senin (5/2/2024) siang.  

Wanita yang merupakan ibu rumah tangga bernama Manir (54) warga Dusun Jiwut, Desa Tileng, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Jasad perempuan paruh baya itu ditemukan pertama kali oleh suaminya sendiri, Darminto (69), setelah korban seharian menghilang dari rumahnya.

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Magribi Agung Saputra yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/2/2024) malam membenarkan kejadian tersebut.

Kendati demikian, polisi belum dapat memastikan Manir menjadi korban pembunuhan atau bunuh diri.

“Kasus ini sementara kami selidiki terkait asumsi korban bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan,” kata Magribi.

Baca juga: Ingin Menguasai Harta, Tiga Tetanngga Bunuh Kakek di Jember, Jasad Dikubut di Hutan

Sementara itu Nur Mijan, kakak ipar korban, menuturkan bahwa sebelum jasadnya ditemukan tewas dengan luka sayatan pada leher, korban sudah menghilang dari rumahnya sejak Minggu (4/2/2024) malam.

Lantaran korban tak kunjung pulung, Darminto (suami korban) mengajak Nur Mijan mencari keberadaan Miran.

Paginya, Nur Mijan diajak Darminto mencoba mencari istrinya tersebut.

Untuk langkah awal pencarian, keduanya mendatangi kebun durian yang berada tak jauh dari rumah korban.

Tak lama kemudian, keduanya mendapati jasad korban di dasar jurang sedalam 300 meter.

Tak hanya itu, di samping jasad korban ditemukan sebilah pisau.

“Saat ditemukan, jasadnya terlentang di tengah sungai (dasar jurang).

Baca juga: Korban Tenggelam di Sungai Peureulak Ditemukan Meninggal Dunia

Baca juga: Hebat! Pelatih Tim Liga Voli Korea Akui Serangan Pemain Indonesia Megawati Hangestri Sulit Dibendung

Kemudian adik saya menangis.

Kemudian saya langsung ke kantor desa melaporkan kejadian tersebut,” ujar Nur Mijan.

Halaman
12