Playoff Antarkonfederasi

Hadapi Indonesia, Guinea Panggil Mantan Pemain Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Editor: Jamaluddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Bintang Akademi Barcelona asal Guinea, Ilaix Moriba, terus meredup setelah ia meninggalkan kubu Camp Nou. Di foto ini Moriba berpose ketika diperkenalkan sebagai pemain Valencia pada September 2022 lalu.

Guinea dari konfederasi Afrika akan melawan Timnas U-23 Indonesia selaku peringkat empat Piala Asia U-23 2024 dalam babak playoff yang akan berlangsung di Paris, Prancis, pada Kamis (9/5/2025) malam mulai 19.00 WIB.

PROHABA.CO - Menghadapi Indonesia di playoff antarkonfederasi demi memperebutkan tiket terakhir ke Olimpiade Paris 2024, Timnas U-23 Guinea melakukan persiapan maksimal.

Seperti diketahui, Guinea dari konfederasi Afrika akan melawan Timnas U-23 Indonesia selaku peringkat empat Piala Asia U-23 2024 dalam babak playoff yang akan berlangsung di Paris, Prancis, pada Kamis (9/5/2025) malam mulai 19.00 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, keseriusan Guinea menghadapi laga kontra Indonesia sudah terlihat dari awal April lalu ketika mereka menunjuk Kaba Diawara, pelatih timnas senior sebagai nakhoda untuk mengawal tim ke Olimpiade.

Kaba Diawara yang pernah bermain untuk Arsenal dan Paris Saint-Germain (PSG), serta stafnya mendapat kepercayaan luar biasa dari federasi Guinea untuk menangani tim A negara yang punya julukan Syli ini.

"Federasi Sepak Bola Guinea (FGF) mengambil keputusan strategis untuk secara sistematis berkomitmen kepada staf teknis Syli National A untuk secara luar biasa memimpin seleksi U23 nasional pada pertandingan sangat penting negara kami melawan seleksi Asia yang belum ditentukan, pada tanggal 9 Mei 2024 di Paris," tulis pernyataan federasi mereka pada awal April saat belum diketahui lawan mereka nanti.

Rilis tersebut juga mengatakan hal ini karena timnas Guinea akan diperkuat oleh sembilan pemain muda yang berpartisipasi di Piala Afrika senior di Pantai Gading tahun lalu.

FGF menilai, kontinuitas akan penting apalagi pertandingan bakal berlangsung di luar kalender FIFA.

"Pelatih Kaba Diawara akan lebih mengenal mayoritas skuad dan punya relasi lebih bagus dengan para pemain ini.

Diharapkan, keputusan ini akan membantu tim pada laga playoff kualifikasi pertama Guinea ke Olimpiade sejak Meksiko pada 1968," sambung pernyataan itu.

Diawara, yang merupakan mantan bek tangguh mengakui tanggung jawab besar yang ia emban pada laga nanti.

"Ketika Anda pecinta olahraga, berpartisipasi dalam Olimpiade adalah sumber kebanggaan," jelasnya di situs resmi FIFA.

Diawara dan anak asuhnya pun menjalani dua laga persahaban menjelang melawan Indonesia.

Pertama, mereka bertanding menghadapi Timnas Olimpiade Amerika Serikat pada medio Maret.

Namun, Guinea harus menelan kekalahan telak 0-3.

Halaman
12