Sedangkan Timnas Indonesia, secara mengejutkan dengan para pemain mudanya menembus sampai semifinal.
Marselino dkk mengalahkan tim berat sekelas Australia dan Korea Selatan serta menghajar Yordania.
"Guinea memainkan pertandingan untuk pertama kalinya dalam setahun.
Kami lebih baik dalam hal selera permainan dan keterampilan organisasi.
Kemampuan bertarung para pemain juga meningkat. Itulah keunggulan kami," jelasnya.
Pelatih 53 tahun itu sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Guinea.
Ia ingin anak asuhnya memaksimalkan peluang yang didapat melalui serangan balik.
Kekalahan melawan tuan rumah Qatar, tim runner up Uzbekistan dan Irak menjadi pelajaran penting bagi Shin Tae-yong dalam menyusun skuadnya.
"Jika kami fokus pada serangan balik, kami akan mampu memainkan permainan kami sendiri."
"Kami akan mempersiapkan diri secara menyeluruh dengan belajar dari kekalahan kami di semifinal melawan Uzbekistan dan pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Irak," kata STY.
Shin Tae-yong sendiri sadar banyak yang tak menyangka Timnas U23 Indonesia asuhannya mampu menembus sejauh ini.
Tinggal satu kemenangan lagi untuk bisa bermain di Olimpiade.
STY pun bertekad untuk mewujudkan mimpi itu.
"Tidak banyak orang mengira kami akan sampai sejauh ini."
"Ini adalah langkah terakhir. Kami akan memberikan segalanya. Kami pasti akan menulis sejarah baru," jelas Shin Tae-yong.